Belasan Sekolah Tanpa Kepala Definitif

Foto: ilustrasi

Bojonegoro, Bhirawa
Belasan Sekolah di wilayah Bojonegoro dan Tuban saat ini tengah mengalami kekosongan Kepala Sekolah (Kasek). Kekosongan jabatan Kasek SMA/SMK/SLB Negeri ini disebabkan berakhirnya masa jabatan atau pensiun di tahun 2020.
Untuk pengisian jabatan Kepala Sekolah itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur memberikan kesempatan kepada para guru SMA/SMK/SLB yang berminat dan memenuhi syarat, untuk mengisi jabatan kepala sekolah melalui binsel atau seleksi terbuka.
Hal ini disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim wilayah Bojonegoro, Adi Paryitno, Kamis (12/11) kemarin. Menurutnya, ada 13 kekosongan kursi Kasek sejauh ini masih diisi Pelaksana Tugas (Plt) oleh kepala sekolah lain. Ke 13 sekolah ini berasal dari Kabupaten Bojonegoro sebanyak delapan sekolah dan lima dari Kabupaten Tuban.
Rinciannya, dari Bojonegoro, yaitu SMA Negeri Padangan dan Kepohbaru, kemudian SMK Negeri Margomulyo, Sekar, Sugihwaras, Sumberejo, Trucuk dan SLB Tambahrejo Kanor. Sedangkan dari Tuban SMA Negeri Bangilan, Senori, Montong, SMAN 5 Tuban dan SMKN Palang.
“Kekosongan ini jarena berakhirnya masa jabatan. Dan sebagian besar ini sedang dijabat Plt, yang melaksanakan tugas Kasek,” ungkapnya.
Adi berharap kekosongan Kasek ini akan segera terisi. Pasalnya, saat ini dari pihak Dindik Jatim telah menyelenggarakan seleksi Kasek secara terbuka pengisian jabatan itu. Sementara data yang diperoleh proyeksi jumlah kebutuhan Kasek sejak tahun 2020 sampai dengan 2023 kebutuhan sebanyak 34 orang. [bas]

Tags: