Belasan Siswa Sekolah Dasar di Kota Batu Keracunan

Sejumlah siswa SDN Pandanrejo 01 yang keracunan susu saat menjalani penanganan medis di Puskesmas Bumiaji, Rabu (6/9)

(Diduga Minum Susu Pemberian Pemkot)
Kota Batu, Bhirawa
Belasan siswa di SDN Pandanrejo 01 mengalami keracunan susu yang dibagikan di sekolah, Rabu (6/9). Para siswa yang mual dan muntah langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Bumiaji yang kebetulan lokasinya tak jauh dari sekolah. Pembagian susu gratis ini merupakan program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk memberikan nutrisi tambahan kepada siswa sekolah.
Tercatat ada 16 siswa SDN Pandanrejo 01 yang diduga mengalami keracunan susu. Tiga korban di antaranya adalah siswa kelas V dengan nama Warella, Teddy, dan Rossi. Adapun 13 korban yang lain adalah siswa kelas II dengan nama Vallen Gita, Leonata, Zefani, Afgan, Reyhan, Zacky, Adil, Andika, Kinanti, Yulia, Miranda, Zelfia, dan Tania.
“Sekitar pukul 09.15 WIB tadi, keenambelas siswa ini mengaku perutnya melilit, terus mual,dan ada yang muntah. Tapi tidak semuanya muntah. Kita langsung larikan mereka semua ke UGD Puskesmas Bumiaji untuk mendapatkan pertolongan medis,”ujar Kepala SDN Pandanrejo 01, Khomsyiatin,M.Pd ditemui di Puskesmas Bumiaji, Rabu (6/9).
Petugas Puskesmas langsung bergerak cepat. Semua siswa diberikan obat penawar racun, Norit. “Tidak ada siswa yang kondisinya parah sehingga kita tidak perlu merujuknya ke Rumah Sakit. Semuanya dapat ditangani di Puskemsas Bumiaji,”ujar Kepala Dinas Kesehatan, drg.Kartika,T.S.
Plt.Sekkota Batu, Ahmad Suparto yang juga datang ke Puskesmas Bumiaji mengatakan, pembagian susu gratis ini merupakan program Pemkot Batu untuk memberikan nutrisi tambahan kepada para siswa sekolah. Untuk itu Pemkot bekerja sama dengan KUD Susu Batu untuk menyediakan susu tersebut.
Adapun susu yang dibagikan ke siswa sekolah merupakan susu yang telah diolah dan dikemas dalam gelas plastik 180ml. Susu ini merupakan susu pasteurisasi atau tanpa bahan pengawet. Ada tiga rasa yang bisa dipilih para siswa yaitu, coklat, stroberry, dan melon. Namun siswa yang keracunan ini adalah mereka yang meminum susu rasa coklat.
Untuk memastikan penyebab keracunan yang dialami para siswa, Pemkot mengirimkan sampel atau contoh susu yang dibawa ke SDN Pandanrejo 01 ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jatim. “Yang kita kirim ke Labkesda Jatim ada sampel yang masih utuh dalam kemasan gelas plastik, ada ada juga sampel dari sisa susu yang sudah diminum para siswa,”ujar Suparto.
Atas kejadian ini, katanya, Pemkot akan melakukan evaluasi dengan melibatkan KUD Susu Batu sebagai rekanan. Tidak ada rencana untuk menghentikan program ini karena pada dasarnya program ini sangat baik untuk siswa sekolah. Apalagi program ini juga sudah 2 tahun berjalan dan belum pernah menemui masalah.
Salah satu siswa yang menjadi korban, Leonata Andraditya mengaku dirinya menghabiskan 2 gelas susu rasa coklat. “Awalnya rasanya manis, tapi kemudian koq rasanya asam. Setelah minum susu perut terasa muneg-muneg dan mual, serta kepala pusing,”ujar Leonata. Namun setelah meminum norit, Leonata mengaku lebih baik dan tidak pusing lagi.(nas)

Tags: