Belasan Tahun Jalan Tak Diperbaiki, Pemdes Junrejo Beri Solusi Pavingisasi

Kondisi fisik jalan di Jl. Terusan Hasanudin, Dusun Jeding, Desa Junrejo sudah rusak selama belasan tahun dan butuh segera diperbaiki.

Kota Batu,Bhirawa.
Warga Dusun Jeding, Desa Junrejo Kota Batu mengeluhkan lambatnya respon Pemerintah Kota terkait perbaikan jalan di Jl.Hasanuddin yang ada di kampungnya. Hingga tiga kali pemilihan Kepada Desa (Kades), jalan rusak tersebut tak kunjung tersentuh perbaikan. Sebagai alternatif, Kades Junrejo, Andi Fasial menawarkan perbaikan menggunakan anggaran Desa dengan pavingisasi.
“Awalnya warga meminta jalan tersebut diperbaiki dengan diaspal. Namun untuk pengaspalan itu menjadi kewenangan Pemkot karena anggarannya besar,”ujar Andi Faisal, Senin (13/1).
Diketahui, kerusakan jalan di Jl.Hasanudin ini sudah terhitung belasan tahun. Hal itu sangat disesalkan oleh warga di kawasan jalan tersebut. Salah satunya adalah Ngatin (42) warga RT 4 RW 8, Dusun Jeding, Desa Junrejo.
“Sudah hampir belasan tahun akses jalan warga RT 4 dan RT 6 ini rusak dan tak kunjung diperbaiki. Kami harap akses jalan beraspal yang rusak ini segera diperbaiki,”harap Ngatin.
Ditambahkan Ketua RW 8, Dusun Jeding, Wahyudi Bawono bahwa jalan yang rusak di wilayahnya ini berada di RT 02, 03, 04, dan 06. “Untuk kerusakan jalan tidak hanya di akses jalan RT 4 dan 6. Tapi juga terjadi di RT 2 dan 3. Kami sudah sampaikan keluhan warga tentang rusaknya akses jalan ini setiap tahun dalam Musrenbangdes,” ujar Bawono.
Ia menjelaskan, untuk jalan di RT 4 dan 6 jalan yang mengalami kerusakan dengan panjang sekitar 250 meter dan lebar 4 meter. Sedangkan untuk RT 2 dan 3, panjang jalan yang rusak mencapai 400 meter dengan lebar 3 meter.
Perbaikan jalan ini sudah diusulkan oleh warga setiap tahunnya dalam Musrenbangdes. Akhirnya pada Musrenbangdes 2019 baru mendapat tanggapan dari Pemerintah Desa Junrejo.
Dijelaskan Kades Andi Faisal bahwa Perbaikan Jl.Hasanudin ini bakal menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan tahun ini. Disiapkan anggaran APBDes sebesar Rp 200 juta. “Namun dengan anggaran sebesar itu, perbaikan jalan dilakukan tidak dengan aspal melainkan dengan paving (pavingisasi),” pungkas Andi.(nas)

Tags: