Belum 24 Jam, Pasien Konfirm Covid-19 di Kota Batu Bertambah

Suasana pemakaman jenazah warga Desa Giripurno yang berstatus PDP oleh delapan petugas yang mengenakan APD di TPU Giripurno, Kamis (7/5).

Kota Batu,Bhirawa.
Belum sampai 24 jam dikabarkan di http://wwww.harianbhirawa.co.id adanya penambahan pasien konfirm covid-19, sudah ada lagi pasien konfirm yang baru. Jika sebelumnya dikabarkan jumlah pasien konfirm di Kota Batu berjumlah empat orang, kini berubah menjadi lima orang. Tak hanya itu, juga ada lagi pasien PDP di Kota ini yang meninggal dunia. Padahal sehari sebelumnya koran ini juga mengabarkan tentang pemakaman pasien PDP.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori mengatakan bahwa untuk tambahan pasien konfirm kelima berjenis kelamin laki-laki berasal dari Desa Mojorejo. Adapun riwayat penyakit yang bersangkutan sejak 16 April 2020 ada keluhan demam dan penyakit penyerta hipertensi. “Namun pasien baru menjalani rapid test pada 23 April 2020 saat diperiksa di IGD RS UMM, dan hasilnya non reaktif,”ujar Chori, Jumat (8/5).
Namun karena ada gejala pneomonia dan riwayat perjalanan antara Kota Batu dan Kabupaten Sidoarjo, dan yang bersangkutan bekerja di salah satu perusahaan farmasi di Krian Sidoarjo, maka harus menjalani perawatan di RS UMM. Pasien juga sudah menjalani swab test pada 25 April 2020. Dalam perkembangannya kondisi pasien membaik sehingga dibolehkan pulang namun tetap menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Namun saat hasil swab keluar, pasien dinyatakan positif sehingga ybs dievakuasi ke RS Karsa Husada Kota Batu untuk menjalani perawatan,” jelas Chori.
Adanya penambahan pasien selama dua hari berturut tidak hanya terjadi pada pasien konfirm. Hal yang sama jua terjadi pasien PDP yang meninggal dunia. Untuk hari kedua ini pasien PDP yang meninggal dunia adalah warga Desa Giripurno, berjenis kelamin perempuan dan berusia 51 tahun.
Awalnya almarhum masuk RS Bhayangkara tanggal 5 Mei 2020 dengan gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas, serta menunjukkan gambaran pneumonia sedang. Namun, karena kondisinya terus menurun maka ybs dirujuk ke RS Karsa Husada pada tanggal 6 Mei 2020. Namun pada hari Kamis (7/5) pasien meninggal dunia.
“Almarhum sudah di rapid test dan hasilnya reaktif serta dilakukan Swab Test namun hasilnya masih belum keluar. Selanjutnya untuk keamanan dan keselamatan, maka penanganan atau pemulasaraan jenazah dilakukan dengan protokol Covid-19,”jelas Chori.
Jenazah perempuan yang pernah berjualan di Surabaya ini dimakamkan di TPU Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji. Jenazah dimakamkan oleh delapan petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan pengarahan dari Polsek Bumiaji, Puskemas Bumiaji dan Dinas Kesehatan Kota Batu.(nas)

Tags: