Angka Kesembuhan Harian Capai 10 Kasus
Probolinggo, Bhirawa
Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 1.314 kasus dengan keterangan 72 kasus masih dirawat dan menjalani isolasi, 1.168 kasus sembuh dan 74 kasus meninggal dunia.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Drwi Vironica, Jum,at (30/10) mengatakan total pasien sembuh dari Covid-19 hingga 29 Oktober 2020 sudah mencapai 1.168 kasus. Per hari ini kesembuhan bertambah 10 kasus.
“Penyumbang kesembuhan harian terbanyak berada di Kecamatan Kraksaan sebanyak 3 kasus sehingga total kesembuhannya mencapai 171 kasus dari total 183 kasus,” katanya, kemarin.
Jumlah kesembuhan harian terbanyak kedua disumbangkan oleh Kecamatan Maron sebanyak 2 kasus sehingga total angka kesembuhannya sebanyak 83 kasus dari total 87 kasus. Angka kesembuhan harian terbanyak ketiga selanjutnya disumbangkan oleh Kecamatan Krejengan, Gading, Pajarakan, Dringu dan Pakuniran masing-masing sebanyak 1 kasus.
Dengan demikian, total kesembuhan di Kecamatan Krejengan sebanyak 42 kasus dari total 48 kasus, Kecamatan Gading sebanyak 40 kasus dari total 45 kasus, Kecamatan Pajarakan sebanyak 90 kasus dari total 103 kasus, Kecamatan Dringu sebanyak 118 kasus dari total 136 kasus dan Kecamatan Pakuniran sebanyak 52 kasus dari total 58 kasus.
“Dari sisi penambahan kasus positif baru, hari ini ada tambahan 6 kasus dan jumlah kumulatifnya menjadi 1.314 kasus. Penambahan kasus tertinggi hari ini ada di Kecamatan Dringu sebanyak 4 kasus sehingga total secara kumulatif mencapai 136 kasus,” jelasnya.
Penyumbang kasus harian terbanyak selanjutnya berada di Kecamatan Paiton dan Gending masing-masing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian maka total kasus secara kumulatif untuk Kecamatan Paiton sebanyak 130 kasus dan Kecamatan Gending sebanyak 70 kasus.
“Sementara untuk kasus kematian per hari ini ada penambahan sebanyak 2 kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 74 kasus. Penambahan kasus kematian ini berada di Kecamatan Pajarakan dan Dringu masing-masing sebanyak 1 kasus,” terangnya.
Dengan demikian total kasus kematian untuk Kecamatan Pajakaran sebanyak 5 kasus dan Kecamatan Dringu sebanyak 9 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi berada di Kecamatan Besuk sebanyak 10 kasus.
“Untuk sebaran kasus Covid -19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Lima besar kecamatan dengan jumlah dirawat kasus konfirmasi tertinggi di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Kraksaan sebanyak 10 kasus, Kecamatan Dringu sebanyak 9 kasus, Kecamatan Paiton sebanyak 8 kasus, Kecamatan Pajarakan sebanyak 8 kasus dan Kecamatan Leces sebanyak 6 kasus,” tegasnya.
Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 15 kecamatan, sehingga ada 9 kecamatan yang sudah tidak ada kasus COVID-19 meliputi Kecamatan Kotaanyar, Maron, Pakuniran, Bantaran, Lumbang, Krucil, Tiris, Kuripan dan Sumber.
“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 28 kasus, kasus probable sebanyak 12 kasus dan kasus discarded sebanyak 231 kasus,” pungkasnya.
Lebih lanjut dr. Dewi Vironica mengatakan hingga saat ini belum ada bukti pasti bahwa virus Covid-19 lebih tidak menular (tidak stabil) pada cuaca panas dan kelembaban tinggi. “Beberapa penelitian mengenai hal tersebut memberikan hasil yang berbeda-beda tetapi intinya cuaca bukanlah satu-satunya faktor,” katanya.
Menurut Dewi, virus influenza, SARS dan MERS, memang lebih stabil dan bertahan hidup lama pada lingkungan yang suhu dan kelembabannya rendah, sehingga dibuat hipotesis yang sama untuk virus SARS CoV 2.
“Untuk menjadi sakit, tidak hanya dipengaruhi faktor cuaca. Diperlukan faktor lain yaitu faktor inang, virus dan lingkungan. Tidak peduli cuacanya bagaimana, jika faktor inang dan virusnya mendukung ya kita bisa menjadi terinfeksi dan sakit,” jelasnya.
Jadi tambah Dewi, pencegahan tetaplah yang utama. “Lakukan apa yang bisa kita lakukan, karena masing-masing orang punya peran terhadap pandemi ini. Tetep smangat ya,” tambahnya.(Wap)
