Belum Dikelola, Situs Sekaran Terancam Rusak

Situs Sekaran yang berada di area jalan Tol Pandaan-Malang Seksi V KM 38, Desa Sekaran, Kec Pakis, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Situs Sekaran yang berada di area ruas jalan Tol Pandaan-Malang Seksi V di Kilometer (KM) 38, Desa Sekaran, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, hingga kini belum jelas pengelolaannya karena lembaga pemerintah saling lempar.
Jika tidak segera dikelola Situs Sekaran dikhawatirkan akan terjadi kerusakan. Sebab, sejak diketemukan situs peninggalan kerajaan di zaman pra sejarah Singhasari hingga saat ini belum ada yang berwenang untuk mengelola Situs Sekaran tersebut.
Menurut, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Andi Muhammad Said, bahwa sejak ditemukan Situs Sekaran itu, seakan-akan terlupakan. “Jika Situs Sekaran tersebut di biarkan terkena panas dan hujan, pasti ada pelapukan, apalagi terkena hujan, akan semakin lapuk atau terjadi kerusakan,” terangnya.
Dia menegaskan, BPCB sendiri hanya bertugas untuk melakukan ekskavasi awal Situs Sekaran ditemukan. Dan pihaknya hanya tinggal menunggu hasil penelitian dari Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta. Sedangkan untuk BPCB hingga kini belum menerima hasilnya dari Balar. Namun, yang paling penting adalah bagimana seharusnya melestarikan Situs Sekaran dengan menentukan siapa pengelola situs tersebut.
Untuk itu, Andi melanjutkan, pihaknya telah menjadwalkan bertemu untuk duduk satu meja bersama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang dan PT Jasa Marga Pandaan-Malang untuk membicarakan masa depan Situs Sekaran.
Jika hal itu tidak segera ditindaklanjuti, maka Situs Sekaran bakal hilang kembali jejaknya, yang akhirnya dilupakan. “Siapapun pengelolaannya, pihaknya tetap berperan sebagai pendamping secara teknis, jadi kita tidak lepas tangan,” paparnya,
Sementara itu, Kepala Disparbud Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara mengaku siap bertemu dengan General Manager Teknik PT Jasa Marga Pandaan-Malang, dalam hal hibah Situs Sekaran kepada Pemkab Malang.
“Kami siap menerima kalau memang dia memberikan hibah murni tanpa syarat. Dan nanti juga harus dibantu dengan BPCB dalam pengelolaannya, teknisnya hibahnya seperti apa, itu tujuan pertemuan itu,” katanya. [cyn]

Tags: