Belum Genap Satu Tahun Jalan Tol Jombang – Mojokerto Rusak

Belum genap satu tahun beberapa titik ruas jalan Tol Jombang- Mojokerto seksi I sudah mulai rusak dan ada perbaikan, Senin (15/6).  Tampak pembongkaran dan perbaikan dilakukan petugas.

Belum genap satu tahun beberapa titik ruas jalan Tol Jombang- Mojokerto seksi I sudah mulai rusak dan ada perbaikan, Senin (15/6). Tampak pembongkaran dan perbaikan dilakukan petugas.

Jombang, Bhirawa
Belum genap satu tahun, ruas jalan Tol Jombang – Mojokerto sudah mengalami kerusakan di beberapa titik. Sedikitnya ada 8 titik ruas jalan terlihat kembali dibongkar dan dilakukan perbaikan di jalur Trans Jawa yang baru diresmikan oleh Menteri PU era Presiden SBY, Joko Kirmanto ini.
Kerusakan ruas jalan tersebut berada di sepanjang jalur tol seksi I yang membentang dari Kecamatan Tembelang hingga Kecamatan Bandar Kedungmulyo itu. Untuk seksi I ini panjang jalan 14,7 kilometer.
Dari pantauan Bhirawa,  perbaikan di beberapa titik dilakukan hingga beberapa meter mulai jalur pintu masuk tol di Kecamatan Tembelang hingga kilometer 37 di Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Bahkan jalan yang kontruksinya dari cor beton tersebut terlihat dibongkar kembali kemudian dilakukan perbaikan oleh petugas.
Adanya kerusakan jalan di seksi I Tol Jombang – Mojokerto ini diakui PT MHI (Marga Harjaya Infrastruktur) selaku investor. Namun dikatakannya kerusakan jalan yang belum genap satu tahun itu adalah  upaya pembenahan sesuai standar yang telah ditentukan. ” Memang saat ini ada perbaikan,  itu biasa sebagai bentuk pembenahan agar kondisi ruas jalur cepat itu lebih baik lagi, dan sesuai standar yang ada,”jelas Yanuar, Pimpro Pembangunan Tol Jombang – Mojokerto Seksi I dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (15/6).
Yanuar menambahkan, perbaikan jalan tol yang kini dilakukan bukanlah karena kesalahan saat proses pembangunan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk membuat ruas jalan bebas hambatan ini semakin nyaman untuk dilalui. ”Jadi itu bukan rusak. Jalan itu disempurnakan biar mulus,” tambahnya.
Dijelaskannya, perawatan jalan tol tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan pengecekan rutin setiap pekannya. Itu dilakukan untuk mengetahui kondisi jalan tol tersebut. Sebab, pengguna jalan tol, mayoritas menggunakan jalur tol dengan kecepatan tinggi. Sehingga, perlu dilakukan perawatan yang semaksimal mungkin. ”Jadi setelah kita cek, ada yang retak-retak atau kurang sempurna, langsung kita bongkar. Kemudian baru kita benahi lagi untuk bisa lebih maksimal,” tuturnya.
Masih menurut Yanuar, pihaknya menargetkan perbaikan ruas jalan Tol Jombang-Mojokerto seksi I ini bisa secepatnya diselesaikan. Sehingga pada musim mudik nanti pengguna jalan tol tidak akan merasa terganggu dengan adanya perbaikan itu. ”Kami upayakan sebelum musim mudik Lebaran 2015 bisa selesai. Sehingga tidak mengganggu pengendara yang melintas saat mudik nanti,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Tol Kertosono – Mojokerto yang kemudian berubah nama menjadi Jombang Mojokerto untuk seksi I, sepanjang 14,7 kilometer di Desa Pesantren Tembelang Jombang, diresmikan Menteri PU Joko Kirmanto, Senin (13/10) tahun lalu.
Joko Kirmanto mengungkapkan, untuk pembangunan Tol  Jombang – Mojokerto yang dikerjakan oleh PT MHI ini biayanya sebesar Rp 3, 48 triliun dengan masa konsesi selama 35 tahun sejak 2010 lalu. Anggarannya akan dipenuhi melalui Equity dan pinjaman bank. [rur]

Tags: