Belum Genap Sepekan, Lima Nyawa Melayang di Jalur Pantura

6-FOTO KAKI hud-Laka Lantas 3Tuban, Bhirawa.
Dalam sepekan terakhir, lima nyawa melayang dengan sia-sia dalam kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di Jalur pantura tuban. Naif-nya, dalam lakalantas tersebut diakibatkan dari kecerobohan pengemudi mobil dan motor yang diawali pelangaran rambu-rambu lalulintas.
Terakhir, lakalantas yang terjadi pada (3/1). Kemarin, adalah bus pariwisata PO Arjuna nopol AA 1661 CW yang di rusak ratusan warga Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban karena menabrak sepeda motor Vario nopol S 2096 EC di jalur Pantura Tuban Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Tuban.
Akibat kejadian kecelakaan itu dua orang pengendara dan penumpang motor tersebut tewas di lokasi kejadian lantaran terseret hingga sekitar 300 meter. Warga yang kesal kemudian mendorong bus itu masuk rawa lalu merusaknya dengan memecahkan kaca kendaraan itu.
Sebelumnya, seorang pengendara motor tewas dengan kondisi luka parah setelah mengalami kecelakaan dengan kendaraan mini bus yang terjadi di jalan raya Parengan-Bojonegoro, Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.
Satu korban tewas dalam kecelakaan di jalan provinsi itu adalah Ali Mahmudi (20), mahasiswa asal Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel, Tuban. Sedangkan untuk korban luka berat adalah M Nur Kholik (29), warga Desa Campurrejo, Kecamatan Rengel, Tuban.
Kejadian kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya mahasiswa itu berawal saat Ali Mahmudi mengendarai sepeda motor Honda Supra nopol S 4706 FC yang berboncengan dengan Kholik berjalan dari arah utara menuju arah Bojonegoro.
Pada saat sampai di lokasi kejadian tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai mahasiswa tersebut oleng ke kanan. Sedangkan dari arah berlawanan terdapat kendaraan mini bus nopol AE 7052 N yang dikemudikan oleh Yatemo (31), warga Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. “Sepeda motor yang oleng ke kanan langsung menabrak mini bus itu. Sepeda motor menabrak sebelah kanan minim bus dan korban langsung meninggal di lokasi kejadian,” terang IPTU Nungki Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban.
Sementara untuk Kholik yang diboncengkan oleh mahasiswa tersebut terpal hingga beberapa meter dan mengalami luka berat. Kemudian korban langsung di tolong untuk dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis. “Untuk dugaannya mungkin pengendara motor ngantuk jadinya masuk pada jalur kanan. Kita telah melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi,” terang Kanit Laka Polres Tuban ini.
Sedangkan pada awal tahun 2015, ? Dua nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura Tuban tepatnya di jalan Tuban-Surabaya KM 25, Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban (01/01) dini hari tadi.
Kecelakaan maut antara truk tronton box dengan truk gandeng tersebut menewaskan dua orang yang merupakan pengemudi. Kondisi dua pengemudi truk gandeng dan truk tronton Box mengalami luka sangat parah dan langsung tewas di lokasi kejadian.
Dua korban tewas dalam kecelakaan awal tahun 2015 ini masing-masing adalah Moh Anwar Waras (55), pengemudi truk gandeng asal Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Dan Muhammad Solihin (29), pengemudi truk box asal Desa Margo Padang, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jateng.
“Sementara untuk laka  tanggal 1, pengemudi truk box diduga kurang memperhatikan kondisi lalu lintas di depannya. Sehingga menabrak dari belakang truk gandeng yang sedang parkir itu,” terang IPTU Nungki, Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban. [hud]

Caption foto ; Bus pariwisata yang masuk ke persawahan setelah didorong warga karena kesel dengan sikap dari sopir bus yang dinilai ugal-ugalan saat melintas di wilayah-nya. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tags: