Belum Kantongi Kartu Tani, 2.765 Petani Tak Bisa Mendapatkan Pupuk Bersubsidi

Dengan memberikan bantuan pupuk bersubsidi pemerintah berharap bisa meringankan beban para petani dalam menggarap lahannya.(Anas Bahtiar/Bhirawa)

Kota Batu, Bhirawa
Di tahun ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu mencatat ada 8.507 petani di kota ini yang masuk Elektronik Rencana Detail Kebutuhan Kelompok (E-RDKK). Namun dari jumlah tersebut masih ada 2.765 petani yang belum mendapatkan Kartu Tani sebagai bukti legalitas masuk E-RDKK. Akibatnya mereka tidak bisa mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah.

Seharusnya petani yang terdata dalam E-RDKK dilegalkan dengan pemberian Kartu Tani. Ternyata hanya 5.742 petani E-RDKK yang telah mendapatkan Kartu Tani. Jadi ada sebanyak 2.765 petani E-RDKK yang belum memiliki Kartu Tani.

“Rincian petani yang belum mendapatkan Kartu Tani, 543 petani dari data 2020 lalu yang belum tercetak, dan 2.222 petani dari usulan pengajuan E-RDKK 2021 yang juga belum tercetak,” ujar Kabid Pertanian DPKP Kota Batu, Harijadi Agung, Senin (22/2).

Ia menjelaskan Kartu Tani ini digunakan untuk menebus pupuk subsidi melalui mesin Electronic Data Capture (EDC). Mesin ini disediakan kios pupuk di tingkat pengecer yang ditetapkan sebagai Kios Pupuk Lengkap (KPL). Adapun petani yang terdata dalam E-RDKK bisa mengambil pupuk tersebut hanya dengan menggunakan Kartu Tani.

“Syarat mendapatkan Kartu Tani ini harus jadi anggota poktan (Kelompok Tani-red) agar bisa dimasukkan dalam E-RDKK. Dan E-RDKK jadi acuan dalam menentukan kebutuhan alokasi pupuk subsidi,” jelas Harijadi.

Di Kota Batu, dari data yang disajikan untuk pupuk subsidi urea ada sebanyak 3.230 ton, SP36 1.811 ton, ZA 1.210 ton, NPK 1.047 ton, organik granul 1.130 ton. Totalnya alokasi kebutuhan pupuk Kota Batu dari rincian tersebut sebanyak 8.428 ton, sedangkan pupuk organik cair mencapai 2.161 liter.

Total alokasi pupuk subsidi itu akan disebarkan di tiga kecamatan yang ada di Kota Batu. Dan alokasi tersebut dapat mengakomodasi petani yang terdata dalam E-RDKK dari 239 Poktan. “Adapun total luas area tanam yang dihimpun dari para petani penerima pupuk subsidi seluas 12.276 hektar,” tambah Harijadi.

Berdasarkan data Dispendukcapil Kota Batu warga Kota Batu yang berprofesi sebagai petani sejumlah 21 ribu jiwa. Tapi tak semuanya terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi. Ada sejumlah persyaratan yang dijadikan ketentuan untuk mendapatkan pupuk subsidi. Salah satunya luas lahan pertanian tak lebih dari dua hektar.[nas]

Tags: