Belum Miliki Toko, Penjualan Sudah Sampai Negara Belanda & Korea

26-klobot-jagungTuban, Bhirawa
Tidak selamanya limbah itu berdampak negatif, ditangan para ibu rumah tangga kreatif di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kabupaten Tuban yang merupakan salah satu wilayah kerja PT Pertamina (Persero), “Klobot” atau kulit jagung yang selam ini tidak bernilai, bisa disulap menjadi aneka kerajinan bunga kering warna-warni yang sangat menarik.
Meski hasil kerajinan bunga kering dari bahan limbah klobot jagung sudah pernah ikut pamaren hingga luar daerah, seperti di Jakarta Convention Center (JCC) yang difasilitasi oleh Pertamina, akan tetepi ibu-ibu perajin dari Kelompok Sekar Tanjung yang berasal dari Desa Tasikharjo, Desa Remen, dan Desa Purworejo, yang berada di Kecamatan Jenu mengaku masih kesulitan untuk pemasarannya.
“Sebenarnya kalau membuat berapapun kita bisa. Akan tetepi kami sampai saat ini masih terkendala terkait dengan bagaimana cara pemasaran,” Ujar Indayati (38), salah satu Ibu Rumah Tangga yang berasal dari Desa Purworejo, Kecamatan Jenu yang tergabung dalam Kelompok Sekar Tanjung.
Ia juga mengaku, kalau selama ini mereka membuat kerajinan hanya berdasarkan pesanan. Itu pun belum tentu selalu ada. Sementara untuk mengandalkan pemasaran di sekitar desa, mereka mengaku sangat kesulitan karena masyarakat pedesaan masih menganggap kerajianan mereka tidak terlalu istimewa, meski sudah merambah pasar luar negeri, seperti Belanda dan Korea.
“Barang kerajinan seperti ini kan sulit dipasarkan di desa, untuk itu kami berharap setelah ini ya tolong dibantu lah mengenai pemasaran,” kata Indayati, yang saat itu berada di salah satu rumah kerajinan yang berada di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban.
Diceritakan oleh anggota kelompok Sekar Tanjung yang lain, membuatan kerajinan bunga klobot jagung yang semula jumlahnya lebih dari 40 warga yang terdiri dari ibu-ibu saat ini hanya tersisa 12 warga yang pernah memperoleh pelatihan cara membuat kerajinan klobot jagung dari Pertamina TBBM Tuban, 2011 lalu.
“Semoga saja nanti ibu-ibu yang pernah memperoleh pelatihan bersedia aktif kembali setelah ada toko untuk memasarkan produksi bunga klobot jagung,” kata Lina Dewi Ketua Kelompok Sekar Tanjung.
“Harga bunga klobot jagung satu tangkai Rp5.000. Sedangkan kalau lengkap dengan vas, seperti bunga tulip, mawar, juga bunga lainnya mulai Rp25.000 sampai Rp300.000/vas,” Pungaks Lina Dewi.
Sementara itu, Humas Pertamina Pemasaran Region V Jatim, Heppy Wulansari, asat konfirmasi terkait keluh kesah kelompok sekar tanjung menyatakan, kalau sudah ada rencana dari perusahaan untuk membuatkan semacam toko khusus, untuk memasarkan produk dari warga binaan mereka. Letaknya dimungkinkan berada tepat di tengah kota.
“Sudah ada rencana untuk membuat semacam toko yang berada di Jalan Basuki Rahmat, kira-kira pada bulan Juni atau Juli 2014 ini kita launching, targetnya untuk memudahkan pembeli, sebab kalau pembeli harus datang ke lokasi desa perajin jaraknya cukup jauh, kita juga minta bantuan dari media untuk ikut mempromosikan hasil karya masyarakat ini “” kata Heppy. [hud]

Tags: