Belum Penuhi Pagu, SMPN Kota Probolinggo Masih Buka Pendaftaran

Penerimaan siswa baru di SMPN 3 Kota Probolinggo.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Penerapan sistem zonasih dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) di Kota Probolinggo tahun ini membuat permohonan nota keterangan kartu keluarga (KK) meningkat. Hal itu seperti diungkapkan Budi Wahyu Rianto, kabid Pendidikan Dasar, Disdikpora Kota Probolinggo, Jum’at 6/7.
“Saat ini yang banyak datang ke kantor adalah wali murid yang meminta nota keterangan dari dinas. Hal ini karena banyak calon wali murid yang memperbarui kartu keluarga,” ujarnya.
Ada beragam alasan dari calon wali murid ini memiliki kartu keluarga baru. Ada yang karena pindah rumah, ada yang karena anggota keluarga menikah. Dan, ada juga yang memperbarui kartu keluarga karena kelahiran anak.
“Padahal, salah satu syarat untuk mendaftar adalah KK tidak mengalami perubahan paling tidak selama 6 bulan. Karena ada yang mengalami perubahan KK tidak sampai 6 bulan, maka minta nota keterangan,” katanya.
Nota keterangan ini berbeda dengan rekomendasi. Rekomendasi adalah keterangan bahwa siswa dari luar Kota Probolinggo akan mendaftar sekolah di Kota Probolinggo. “Beda antara Nota keterangan dan rekomendasi. Permintaan rekomendasi banyak dilakukan sebelum proses pendaftaran berlangsung,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, belum Penuhi Pagu, SMPN Masih Bisa Buka Pendaftaran Lagi. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Probolinggo menyiapkan alternatif bagi SMPN yang belum memenuhi pagu dalam proses P2DB (pendaftaran peserta didik baru).
Disdikpora menyiapkan jalur keempat, yaitu memberikan kesempatan pendaftaran lintas zona. “Kami sudah menyiapkan cara bagi sekolah yang belum memenuhi pagu saat proses P2DB. Sekolah boleh membuka pendaftaran lintas zona,” jelasnya.
Dalam jalur keempat ini, wali murid yang akan mendaftar tidak akan dilihat lokasi tempat tinggalnya. Siapa yang mendaftar terlebih dahulu, itu yang diterima. “Tidak kami lakukan sistem skoring, seperti saat pendaftaran regular. Namun, siapa yang daftar pertama, itu yang diterima lebih dulu,” ungkapnya.
Menurutnya, penambahan waktu pendaftaran ini dilakukan hanya sampai terpenuhinya pagu. Namun, saat dihubungi, Budi belum bisa memastikan ada atau tidaknya sekolah yang tidak memenuhi pagu. “Masih belum ada informasi. Tapi jalur ini kami siapkan jika SMPN atau SDN terutama di wilayah pinggiran, belum memenuhi pagu siswa,” lanjutnya.
Sedangkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMPN di Kabupaten Probolinggo, sudah ditutup, Rabu 4/7. Namun, sebagian SMPN masih kekurangan calon peserta didik baru. Dari 74 SMP negeri yang ada, sebagian masih kekurangan calon peserta didik. SMP Negeri yang masih kekurangan siswa pun, membuka pendaftaran gelombang kedua. Seperti yang dilakukan di SMPN 2 Kraksaan.
Kepala SMPN 2 Kraksaan Miswagiyanto mengatakan, tahun ini pihaknya menerima 224 siswa dengan jumlah 7 rombel. Namun, hingga hari terakhir pendaftaran, pagu terpenuhi 191. Masih ada kekurangan 33 calon peserta didik baru. “Kami akan buka pendaftaran gelombang kedua. Supaya bisa memenuhi jumlah rombel,” tandasnya.
Diungkapnya, PPDB tahun ini menggunakan sistem zonasi. Dengan sistem ini, tentunya ada kelebihan dan kekurangan tersendiri. Sebanyak 191 calon peserta didik baru menurutnya, berasal dari zonasi yang ditetapkan. Seperti dari Desa Kalibuntu. Di sini, banyak calon peserta didik. Namun, hanya 20 anak yang melanjutkan ke SMP Negeri. Sementara yang lain melanjutkan ke pondok pesantren.
“Kami berharap pada gelombang kedua nanti bisa memenuhi jumlah kebutuhan siswa sesuai rombel,” harapnya.
Kabid SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Priyo saat dikonfirmasi tidak menampik adanya SMP Negeri yang masih kekurangan calon peserta didik baru dalam proses PPDB. Namun, tidak sedikit juga lembaga SMP Negeri yang kelebihan siswa. Karena itu, menurutnya, lembaga yang kekurangan bisa diambilkan dari lembaga terdekat yang kelebihan. “Seperti SMPN 1 Dringu itu kelebihan pendaftar. Nah, itu bisa dialihkan ke SMPN 2 Dringu yang kekurangan,” tambahnya.(Wap)

 

Tags: