Belum Sebulan Direhab, Lapangan Tenis GOR Sidoarjo ”Retak”

Banyak club tenis yang memanfaatkan dan menyewa lapangan tenis di GOR Sidoarjo, tapi sayang kondisi kualitasnya kurang bagus. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Rehab di lapangan tenis GOR Sidoarjo dianggap memprihatinkan. Pihak Pengcab Pelti Sidoarjo, melihat belum sebulan lapangan tenis C di GOR Sidoarjo itu selesai direhab, kini beberapa titik sudah mulai ada retakannya meski masih kecil.
Menurut Ketua Pengcab Pelti Sidoarjo, Wahyu Bima, kondisi itu karena pelaksanaan rehab lapangan tenis di GOR tersebut, pada Bulan Desember lalu, tidak sesuai dengan standar yang berlaku untuk rehab lapangan tenis.
”Harusnya rehabnya diaspal bukan dicor, kemudian lapangan dicat,” terang Bima, Senin (8/1) kemarin.
Akibat dicor kemudian langsung dicat, kondisi lapangan tenis akan lebih licin juga mempengaruhi pantulan bola tenis. Bola tenis akan bisa melenceng. Tentang retakan yang masih terlihat kecil di lapangan tenis, tambah pria yang sudah berkecimpung dua puluh tahun lebih di dunia tenis lapangan ini, nantinya itu akan semakin jadi melebar. Karena kena pengaruh cuaca. Dingin dan panas.
Menurut Bima, retakan maupun gelembung akan bisa pecah. Dalam situasi dan terduga, akan bisa menderai pemain. Padahal di lapangan tenis GOR ini, banyak club tenis yang menyewanya untuk latihan. Menurut catatan, diperkirakan ada sampai 10 club tenis yang nyewa.
”Kalau kondisi lapangan tenis di GOR ini terus seperti itu, lama-lama semua club bisa saja tidak mau memakai dan menyewa lapangan tenis ini,” analisa Bima.
Ia mengakui kondisi lapangan tenis yang ada di GOR Sidoarjo, kualitasnya memprihatinkan. Kualitasnya masih kalah dengan Kab/Kota lain di Jatim. Padahal APBD Sidoarjo termasuk besar. Apakah Pemkab Sidoarjo tidak malu.
Karena kondisi-kondisi seperti itu, sehingga pihak Pelti Sidoarjo kata Bima, terkadang merasa malu, bila ada kunjungan tamu dari luar daerah untuk pertandingan, baik persahabatan maupun turnamen.
Disampaikan Bima, kemajuan cabang olah raga itu, salah satunya diawali dari sarana olah raga yang bagus dan representatip. Dengan sarana olah yang bagus, semoga akan bisa mencetak bibit-bibit atlit olah raga yang handal.
Dalam kesempatan berbeda, Plt Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Sidoarjo, Drs Joko Supriyadi, mengakui kondisi lapangan tenis di GOR Sidoarjo itu sudah saatnya direhab secara total dan distandarkan.
Joko mengakui untuk itu semua, perlu anggaran yang sangat besar dan cukup. Padahal anggaran tahun 2017 lalu yang tersedia hanya bisa untuk perbaikan ringan saja. Perbaikan tahun 2017 lalu anggarannya hanya cukup untuk perbaikan ringan saja. [kus]

Tags: