BEM di Surabaya Bersatu Buat Gerakan Surabaya Epik

Tak hanya penggalangan dana, para mahasiswa yang tergabung dalam BEM ini juga menyiapakan 5 ribu gift package bagi tenaga medis.

Bentuk Dukungan dan Apresiasi untuk Nakes
Surabaya, Bhirawa
Puluhan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Surabaya bersatu memberikan apresiasinya terhadap kinerja tenaga medis dalam menangani Covid 19. Lewat Surabaya Epik, empat (BEM) yakni BEM UK Petra, BEM Ubaya, BEM Universitas Katolik Widya Mandala dan Staff khusus Biro Mahasiswa dan Alumni Universitas Ciputra menginisiasi gerakan ini dengan mengajak 17 BEM lainnya.
“Ini merupakan gerakan mahasiswa di Kota Surabaya yang tujuannya mengapresiasi para tenaga medis di Surabaya yang telah berjuang menghadapi pandemi Covid 19. Kami juga didukung Yayasan Pelangi Hidup Bersama (YPHB),” urai Ketua BEM UK Petra, Ricky Ciputra.
Lebih lanjut, Surabaya Epik sendiri sudah berlangsung sejak 10 hingga 21 November 2020 lalu. Beragam kegiatan diantaranya social media movement, lomba cipta lagu apresiasi, penggalangan dana untuk pemberian gift package dan malam puncak webinar bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Tenaga Medis.
Sementara untuk kegiatan social media movement Ricky menceritakan jika hal itu berisikan ucapan terimakasih berupa video dengan durasi 1 hingga 3 menit kepada tenaga medis dengan mengupload di Instagram, TikTok, dan Twitter, menggunakan hastag #TerimakasihPahlawanku dan #WaniSepikUp, ucapan ini mencapai seribu lebih.
“Penggalangan dana yang kami himpun mencapai Rp100 juta lebih dan masih akan berlangsung hingga hari ini,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Ricky juga membuat 5 ribu gift package yang dibagikan secara bertahap sebelum malam Natal pada 20 RS rujukan Covid 19 di Surabaya. Gift package bagi para tenaga medis ini berisikan kartu ucapan, masker, produk kecantikan, snack, mealbox (makanan), minuman, dan vitamin.
Sementara itu, ketua acara ini, Gabriella Gunawan menambahkan, untuk lomba cipta lagu ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum. Lagu berdurasi 2 hingga 5 menit yang dibuat oleh masyarakat Surabaya bertemakan apresiasi pada pahlawan di negeri ini khususnya garda depan kesehatan yang dibuka pendaftarannya mulai 10 November – 15 Desember secara Daring melalui Instagram EPIK.
“Animo sangat luar biasa, terkumpul 15 tim dan akan diumumkan pemenangnya pada saat malam puncak acara hari Senin tanggal 21 Desember 2020,” tambahnya.
Puncak acara sendiri telah digelar pada Senin, (21/12) yang dihadiri Tri Rismaharini dan Dr dr Brahmana Askandar SpOG (K) (Ketua IDI Surabaya) sebagai pembicaranya.
Selain empat BEM sebagai inisiator, 17 BEM lainnya yang ikut berpartisipasi dalam SEPIK ini adalah BEM Universitas Narotama, BEM ITS, BEM Unesa, BEM UK Darma Cendika, BEM Widya Kartika, BEM Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), BEM PPNS, BEM FK Hang Tuah, BEM KM Psikologi Unair, BEM ISTTS, BEM STIKES Hang Tuah, BEM Ottimmo, BEM FISIP Untag 45 Surabaya, BEM Psikologi Untag 45 Surabaya, BEM STIE Perbanas, BEM Universitas Bhayangkara dan BEM FEB Untag 45 Surabaya. [ina]