BEM se-Kabupaten Gresik Tagih Janji Beasiswa

Peringati Hari Pendidikan Nasional BEM se Kab Gresik demo di halaman Kantor DPRD, para mahasiswa ini menagih janji beasiswa yang ternyata tidak cair.

Gresik, Bhirawa
Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di peringati puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) se Kab Gresik, dengan demo di halaman Kantor DPRD Kab Gresik. Para mahasiswa ini menagih janji pemerintah terkait beasiswa yang tidak cair.
Dalam orasinya Bob Nasrin, perwakilan BEM STAIDA mengatakan, sejumlah kebijakan daerah dinilai tidak pro pendidikan. Salah satunya terkait jatah beasiswa mahasiswa asal Gresik tahun 2016, yang dijanjikan cair pada Desember silam. Namun, kenyataanya hingga kini tak kunjung terealisasi. Dan sengaja dikorbankan Pemkab Gresik dengan alasan defisit APBD.
”Kami tanyakan alasan tidak cair, katanya karena anggaran defisit. Padahal beasiswa itu sudah ditunggu, yang akibatnya membuat menjadi bingung,” ujarnya.
Menariknya, sekarang mereka menjanjikan pada para calon penerima beasiswa akan diproses kembali pada tahun 2017. Namun Pemkab tidak menyadari, bahwa sebagian diantara calon penerima sudah semester akhir. Artinya, janjinya hanya menjadi harapan yang kepastianya juga tidak bisa diharapkan.
Selain itu, juga mendesak pemerintah menindak tegas pelaku praktik Pungutan Liar (Pungli) pendidikan di Gresik. SebabĀ  hingga kini ditengarai masih terjadi di beberapa sekolah, seperti modusĀ  jual bangku sekolah saat masuk tahun ajaran baru. ”Tegas kami menolak, terhadap komersialisasi pendidikan. Karena sudah saatnya, pendidikan gratis kita dapat,” imbuhnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Sujono mengatakan, dewan segera akan menikdaklanjutinya dengan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk meluruskan seluruh persolan di dunia pendidikan. Baik beasiswa perguruan tinggi, maupun Pungli dan lainya. Sebab, dewan juga sepakat pendidikan gratis sudah selayaknya di berlakukan di Gresik. [kim]

Tags: