BEM Untag Surabaya Bangun Digitalisasi Desa melalui PPK Ormawa

Sosialisasi program digitalisasi desa yang akan dijalankan BEM Untag lewat PPK Ormawa.

Surabaya, Bhirawa
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya targetkan digitalisasi di Desa Wateswinangun Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kegiatan pengabdian masyarakat pada Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tahun 2022, akan fokus pada tiga program utama.
Ketiga Program itu membangun sistem informasi administrasi, e-arsip, dan website pemerintah desa dan dilaksanakan selama periode Juli hingga November 2022.
Menurut Ketua BEM, Mita Octaviani, sesuai dengan proposal yang kami ajukan terdapat tiga program utama dan satu program tambahan, antara lain pembuatan sistem informasi administrasi, e-arsip, dan website desa, serta satu program tambahan berupa layanan mandiri. Proses digitalisasi dilakukan melalui berbagai pendekatan untuk bisa mensukseskan program ini. Pendampingan literasi digital juga menjadi perhatian bersama 13 anggota timnya dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kusnan SAP MKP.
“Sesuai dari arahan DPL dan mengingat tim kami yang berasal dari lintas prodi maka kami tidak hanya memberikan sosialisasi produk digital kepada perangkat desa saja, tetapi juga memberikan literasi digital kepada seluruh warga desa. Selain itu kami juga mendatangi langsung ke rumah-rumah warga untuk membantu proses sosialisasi program ini,” imbuh Mita.
Mita menjelaskan, pihaknya telah memilih produk digital yang aman dan user friendly. Proses pembuatan produk digital, BEM Untag Surabaya juga telah memilih hosting yang sudah tersertifikasi ISO dengan tambahan SSL untuk menunjang sistem keamanan, salah satunya sistem keamanan website desa. BEM Untag Surabaya telah mempersiapkan Tim Teknologi Informasi (IT) yang terdiri dari perangkat desa, karang taruna, dan masyarakat.
“Awal datang membawa program ini tentu kami melakukan audiensi bersama masyarakat mengenai fitur dan tampilannya sehingga produk digital yang dibuat benar-benar menyesuaikan dengan kebutuhan desa. Kami juga melakukan pendampingan intensif kepada tim IT yang terdiri dari perangkat desa, karang taruna dan masyarakat,” tambah Mahasiswa Administrasi Publik Untag Surabaya.
Melalui PPK Ormawa Tahun 2022, BEM Untag Surabaya berharap mampu melanjutkan program ini di tahun kedua dan ketiga dalam mengembangkan digitalisasi di Desa Wateswinangun Lamongan.
“Dengan adanya program digitalisasi Desa Wateswinangun harapannya dapat menjadikan pelayanan di Desa Wateswinangun lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Mengingat program yang kami ajukan ini dalam jangka waktu tiga tahun tentu kami juga berharap bisa melanjutkan program pada tahun selanjutnya,” harap Mita.
Sementara itu, Wakil Rektor, Harjo Seputro mengungkapkan, kegiatan serupa agar tidak berhenti. Justru, semakin banyak potensi Desa Wateswinangun bisa dikembangkan lebih jauh lagi. [ina.fen]

Tags: