Benar-Benar Kepulauan India

Oleh :
Sihabuddin
Alumni Pascasarjana (S2) Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Hubungan antara India dan Indonesia sudah terjalin sejak berabad-abad lampau, di saat Indonesia masih bernama Nusantara, bahkan jauh sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari tersebarnya agama Hindu dan Budha di Indonesia dengan berbagai bukti artefak. Diantaranya berdirinya kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia, seperti kerajaan Hindu Kutai pada Abad ke empat dan kerajaan Budha Sriwijaya pada abad ke ke tujuh. Hindu dan Budha merupakan agama yang bermula dari India yang kemudian disebarkan ke berbagai wilayah termasuk ke Indonesia.
Dengan tersebarnya agama Hindu dan Budha di Indonesia, banyak sekali kebudayaan India yang  mempengaruhi budaya Indonesia. Hal ini disebabkan agama bagi masyarakat Indonesia merupakan suatu yang melekat dalam kehidupan sehari-hari sehingga mau tidak mau pengaruh Hindu dan Budha turut mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia saat itu. Bahkan sampai saat ini masih banyak sekali kebudayaan India yang masih lekat dengan masyarakat Indonesia. Seperti huruf palawa yang dipengaruhi aksara India. Banyak sekali nama-nama di Indonesia baik nama orang maupun perusahaan atau organisasi yang dipengaruhi oleh nama India, seperti Airlangga, Susilo Bambang Yudhoyono, Bima, Yudhistira, Krisna, Shinta dan sebagainya.
Seiring berjalannya waktu agama Hindu-Budha banyak ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia seiring dengan masuknya agama Islam ke Indonesia yang diterima oleh hampir semua lapisan masyarakat secara damai. Namun, sampai saat ini ada beberapa wilayah di Indonesia dimana agama Hindu masih mayoritas, seperti di Bali dan lereng gunung Bromo. Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan oleh para pendakwah dari berbagai negara termasuk India, tepatnya daerah Gujarat. Meskipun saat ini India dikenal sebagai negara Hindu namun pada masa lampau India pernah dikuasai oleh kerajaan Islam Mughal dan lainnya yang berabad-abad berkuasa di India.
Dengan berdirinya kerajaan Mughal tentunya pengaruh Islam sangat terasa di India sampai saat ini. Seperti Taj Mahal yang merupakan peninggalan Islam yang menjadi kebangaan India. Bahkan, meskipun India sampai saat ini mayoritas Hindu, namun populasi muslim India terbanyak ke tiga dunia setelah Indonesia dan Pakistan dengan persentase sekitar 14 % dari jumlah penduduk India. Hal ini wajar, melihat populasi penduduk India terbanyak ke dua di dunia setelah China yang lebih dari satu milyar penduduk. Jadi, tidak heran jika sering dijumpai muslim India.  Melihat segi agama tentunya antara India dengan Indonesia semakin menambah kedekatan sejarah.
Hubungan antara India dan Indonesia tidak hanya dari penyebaran agama saja. Indonesia dan India adalah negara pendiri Gerakan Non Blok (GNB) yang bermula saat Konfrensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KTT) di Bandung tahun 1955. Saat itu Indonesia diwakili Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno sedangkan India diwakili oleh Perdana Mentri India saat itu, yaitu Pandit Jawaharlal Nehru. Tak hanya itu, India dan Indonesia sama-sama negara yang pernah dijajah negara-negara Eropa.
Dalam dunia hiburan terutama musik, India dan Indonesia ada hubungannya, bahkan sangat erat. Musik dangdut yang dikenal sebagai musik asli Indonesia juga dipengaruhi oleh musik India. Namun, ada beberapa perbedaan mendasar diantara kedua aliran musik tersebut, sehingga antara keduanya membentuk ciri khas masing-masing yang saling membedakan. Tanpa menutup telinga ada beberapa lagu dangdut yang terinspirasi dari lagu India, begitu pula sebaliknya. Tak hanya itu, Perfilman India di Indonesia bisa dikatakan sangatlah maju hal ini semenjak berpuluh-puluh tahun film-film India selalu menghiasi layar kaca Indonesia di berbagai channel. Meskipun ada pasang surutnya. Tidak heran nama-nama aktor dan artis papan atas India sampai saat ini sangat familiar bagi pemirsa televisi terutama pecinta film Bollywood di Indonesia. Mulai dari Amitha Bachan, Sanjay Dut, Shahru Khan, Salman Khan, Amir Khan, Saif Ali Khan, Aishwara Rai, Katrina Kaif, dan lainnya. Bahkan, Shahru khan sudah dua kali manggung di Indonesia.
Hubungan yang sangat erat antara India dan Indonesia dari masa ke masa sampai saat ini tidak terbantahkan. Mulai dari penyebaran agama, kebudayaan, politik, seni music, perfilman dan sebagainya. Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang di sebelah Barat dan Selatan bertemu dengan samudra Hindia menambah kedekatan antara India dengan Indonesia. Maka tak heran, jika ada yang mengatakan arti dari Indonesia adalah kepulauan India. Bahkan, saat masa penjajahan Belanda nama Indonesia adalah Hindia Belanda. Tak hanya itu, nama Indonesia sendiri ada yang mengartikan sebagai kepulauan India. Berawal dari nama, jadi tidak heran kalau pengaruh India sampai saat ini masih terasa di Indonesia. Namun, pengaruh India tersebut sudah disaring disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Sehingga pengaruh tersebut menjadi cita rasa tersendiri yang membedakan antara India dengan Indonesia.
——— *** ———

Rate this article!
Tags: