Bencana Intai Warga Kabupaten Kediri

6-FOTO OPEN dar-Longsor Mendak-3Kab Kediri, Bhirawa
Bencana longsor terus mengintai warga Kabupaten Kediri, sperti di Desa Tambi Bendo, Satu bagungan rumah roboh dan tujuh rumah ditepi terancam longsor akibat tergerus derasnya aliran sungai. Bangunan rumah milik Zaenal ini roboh dan terperosok kesungai pada Senin (23/2), akibat pondasi rumah tergerus oleh derasnya aliran sungai bruni. Namun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Menurut keterangan orang tua Kartini orang tua korban, bangunan rumah yang sebelumnya sudah sangat rawan akibat tanah longsor sebelumnya tiba-tiba roboh, beruntung anaknya ketika itu sudah berangkat kerja. “Mungkin akibat pondasi rumah tergerus derasnya aliran sungai ini, untung anak saya sudah berangkat kerja,” ungkap Kartini.
Menurutnya, selain rumah anaknya yang roboh, amsih ada tujuh rumah yang dalam kondiisi serupa, yakni berada dalam ancaman derasnya aliran sungai karena berada di bibir sungai. “Bangunan dari rumah-ruamh ini muali longsor ke sungai, karena lokasi tersebut merupakan belokan aliran sungai, secara otomatis tekanan air lebih deras sehingga sangat rawan sekali,” ungkapnya.
Dari pantau di lokasi, tujuh rumah itu diantaranya, milik Muklis, Purwati, Katimah, Rin dan Lastri, bahkan diantara mereka juga sudah mengungsi kerumah kerabatnya karena khawatir. Diketahui, Sungai Bruni ini mengalir dari lereng gunung wilis ke sungai brantas, seminggu lalu Sungai Bruni banjir dan menyebabkan sejumlah tanggul jebol dan runtuh. Sementara akibat robohnya satu rumah ini, meski tidak ada korban jiwa, korban menderita kerugian material hingga ratusan juta rupiah.
Sudah Normal
Sementara itu, pasca banjir bandang yang disertai tanah longsor di Desa Mendak Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun,  Kamis 19 Pebruari lalu, aktivitas warga dusun yang terisolir mulai tampak normal setelah alat berat membersihkan tanah yang menutup jalan, Minggu (22/2).
Banjir bandang disertai tanah longsor, terparah terjadi di Dusun Morosowo, Desa Mendak yang berbatasan langsung dengan Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Bahkan jalan aspal menuju pemukiman penduduk itu sempat tertutup bongkahan longsor setinggi 3-15 meter.
“Selain menutup jalan, longsor mengakibatkan di RT saya ada tiga rumah dalam kondisi rusak berat. Yaitu rumah Lasmini, Lamiyun dan Parmun,”kata Ketua RT 05, RW 02, Dusun Morosowo, Desa Mendak, Muhammad Wahid, kepada wartawan, Senin (23/2).
Sejunlah warga yang rumahnya mengalami kerusakan hanya bisa berharap segera mendapat bantuan untuk perbaikan rumah. “Saya dan warga lain yang senasib hanya bisa minta agar bantuan segera diberikan agar semua yang terkena musibah dapat kembali berteduh dalam rumah,” kata Lamiyun yang rumahnya rusak berat.
Akibatnya lain, warga yang hendak belanja untuk memenuhi kebutuhan hidup, harus jalan kaki sekitar 1,5 km-2 km karena motor tidak bisa melintas akibatnya masih banyaknya material longsor bercampur batu. Bahkan warga juga sempat mengalami kesulitan air bersih.
Untuk mengatasi longsoran material, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun mengerahkan dua unit alat berat bekerja sejak Jumat (20/2) siang. “Kita bersyukur, siang tadi (Minggu, 22/2) sebagian besar material longsor bisa diatasi. sehingga jalan ke Dusun Morosowo dapat dilewati lagi,” kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Edy Harianto, kepada wartawan, Senin (23/2).
Namun untuk sementara, hanya motor yang dapat lewat. Itupun harus dengan ekstra hati-hati. Masalahnya, masih ada material tanah yang melekat di aspal. Dengan dibukanya akses jalan menuju Dusun Morosowo, bantuan langsung bisa disalurkan kepada 55 korban. Bahkan Bupati Madiun, Muhtarom, tampak memimpin langsung untuk memberikan instruksi.
“Saya minta penyingkiran material longsor dan banjir terus dikoordinasikan dengan baik dengan sejumlah pihak yang ada. Begitu juga dengan bantuan. Agar diberikan secepatnya begitu jalur yang terisolir dapat dibuka agar warga segera terbebas dari kekurangan. Bagi daerah rawan, saya minta sementara tidak ditempati dulu,” ujar Bupati Madiun, Muhtarom. [van,dar]

Keterangan Foto : Pasca banjir bandang akibat tanah longsor di wilayah Kecamatan Dagangan Kab. Madiun Kamis (19/2), kini sudah tampak normal kembali. Tampak alat berat tengah menyingkirkan tanah longsor. [sudarno/bhirawa]

Rate this article!
Tags: