Bendera Myanmar Diturunkan Projo Jombang Dari Taman ASEAN

Penurunan Bendera Myanmar dari Taman ASEAN oleh Projo Jombang. [arif yulianto/bhirawa]

(Protes Tragedi Kemanusiaan Rohingya)
Jombang, Bhirawa
Seruan anggota DPRD Jombang dari beberapa partai nampaknya mendapatkan respon dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Projo Kab Jombang. Projo Jombang langsung bereaksi dengan menurunkan bendera Negara Myanmar yang ada di Taman ASEAN, Ringin Contong, Jombang, Senin malam (4/9).
”Tujuan penurunan bendera (Myanmar) ini merupakan bentuk kecaman keras terhadap pemerintah Myanmar yang membiarkan adanya tragedi kemanusian, berupa pembantaian massal yang dilakukan Junta Militer Myanmar,” ungkap Faizudin salah satu Pengurus DPC Projo Jombang usai menurunkan bendera Myanmar, Senin malam (4/9).
Faizudin berharap agar upaya diplomasi yang dilakukan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI berhasil menghentikan tragedi kemanusian Rohingya di Myanmar. ”Kami mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang segera tanggap serta mengirimkan Menlu untuk melakukan upaya diplomasi ke Pemerintah Myanmar atas tragedi kemanusiaan Rohingya,” tambah Faizudin.
Setelah menyerahkan bendera Myanmar ke Mapolres Jombang dan diterima oleh salah satu perwira, massa Ormas Projo membubarkan diri, dan kembali ke Kantor Projo di Jl Kapten Tendean nomor 125 Desa Pulo Lor, Jombang.
Sementara itu, Zahrul Azhar selaku penggagas berdirinya taman ASEAN yang ada di Ringin Contong Jombang, mengaku turut prihatin atas adanya tragedi kemanusiaan Rohingya yang ada di Myanmar.
”Iya ndak apa-apa, saya bisa memahami apa yang dilakukan teman-teman. Dan saya selaku penginisiasi taman itu, bisa memaklumi. Kita juga turut prihatin atas peristiwa di Myanmar,” ungkap Gus Ahan sapaan akrab Zahrul Azhar. [rif]

Tags: