Bendungan Gerak Waru Kab.Kediri Turi Tak Cukup

Petani Desa Turus Saat Diskusi Dengan Mantan Wakil Bupati Masykuri.

Petani Desa Turus Saat Diskusi Dengan Mantan Wakil Bupati Masykuri.

Kab Kediri, Bhirawa
Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan terjadinya kekeringan pada lahan pertanian dibeberapa Kecamatan  di Kabupaten Kediri, Debet air menurun hingga 10 meter dan lahan pertanian warga kini banyak yang sudah mengering.
Salah satu Petani Desa Turus Khomarudin mengatakan, sejak musim kemarau tiba, volume air yang mengalir dari Bendung Gerak Waru Turi sudah tidak mencukupi kebutuhan petani. Selain debet air yang berkurang, hal itu disebabkan oleh pembagian air yang tidak merata.
“Pembagian air dari bendungan lebih banyak mengalir ke daerah Jombang. Petani tidak bisa berbuat banyak mengenai masalah ini. Kami sebenarnya sudah melaporkan persoalan ini kepada pihak desa. Tetapi belum mendapatkan respon,” beber Khomarudin.
Dalam kondisi krisis air sekarang ini, terdapat beberapa petani yang memilih untuk membiarkan lahan pertaniannya menganggur. Itu karena tanahnya mengering. Sedangkan bagi petani yang tetap menanam tanaman seperti padi dan palawija mengaku, khawatir hasilnya pertanian akan merosot, dan tidak sebanding dengan biaya operasional.
“Beruntung saya memiliki disel sendiri. Sehingga, tidak perlu menyewa, hanya membeli BBM-nya saja. Tetapi bagi petani yang tidak punya mesin disel, mereka harus menyewa. Harga sewa mesin disel ini dihitung per jamnya, tetapi ada pula yang hanya dibebankan membeli BBM-nya saja,” keluh Khomarudin. [van]

Tags: