Bentengi dari Narkoba-Tawuran Lewat Kompetisi U11

Komandan Lemjiantek Kolonel Arm Ineldi dan Kepala BNN Kota Batu AKBP Hari Triyoga berfoto bersama peserta turnamen.

Komandan Lemjiantek Kolonel Arm Ineldi dan Kepala BNN Kota Batu AKBP Hari Triyoga berfoto bersama peserta turnamen.

Kota Batu, Bhirawa
Di tengah memanasnya perseteruan antara Aremania (suporter Arema Cronus) dan Bonek Mania (suporter Surabaya United), ada langkah yang diambil Komandan Lemjiantek Arhanud dan BNN Kota Batu. Mereka menggelar kompetisi sepak bola Lemjiantek Cup U-11 yang diikuti Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Jatim. Dalam final yang digelar Minggu (20/12), SSB Arrow Sidoarjo keluar sebagai juara.
“Turnamen ini merupakan wadah untuk menyalurkan bakat sejak dini. Kita berharap ke depan diantara pemain ini ada pemain sepak bola profesional yang akan terlahir dari turnamen ini,” terang Komandan Lemjiantek, Kolonel Arm Ineldi, Minggu (20/12).
Tidak hanya penuh semangat, turnamen sepak bola U-11 bertajuk Bermain Sportif, Sehat Meniti Prestasi Tanpa Narkoba ini penuh dengan pesan moral untuk menjaga kesehatan raga dan kesehatan jiwa dengan menghindari penggunaan narkoba. Kegiatan ini dibuka langsung Komandan Lemjiantek, Kolonel Arm IneldiĀ  didampingi oleh Ka BNN Kota Batu, AKBP Hari Triyoga.
Hadir pula dalam pembukaan Ketua Asosiasi PSSI Kota Batu, Muhajir. Hasil dari pembibitan pemain ini, kata Ineldi, akan terlihat 5 hingga 10 tahun mendatang. Turnamen ini menurutnya tidak hanya memberikan aktifitas positif kepada anak-anak, namun juga bisa membentengi diri anak dari ancaman narkoba.
“Kita bersyukur Kepala BNN mewadahi, sehingga kita bisa bekerjasama menyelenggarakan kegiatan ini. Kita berupaya turnamen ini dilaksanakan secara berkelanjutan,” tambah Ineldi.
Ditambahkan Ketua BNN Kota Batu, Hari Triyogo, turnamen ini diselenggarakan untuk mewujudkan generasi emas. Ia ingin mengarahkan anak untuk mengikuti berbagai kegiatan positif seperti olahraga secara tidak langsung akan membentuk benteng diri dari ancaman narkoba.
“Anak-anak ini adalah generasi emas, yakni generasi sehat tanpa narkoba. Kalau anak-anak sibuk dengan kegiatan positif seperti ini (sepak bola), mereka tidak akan berpikir untuk menggunakan narkoba,” ujar Hari. Diketahui, kompetisi ini diadakan selama 3 hari sejak Jumat (18/12) lalu. Dengan diikuti 24 SSB yang ada di Jatim, permainan bola yang ditampilkan anak-anak ini tak kalah dengan permainan bola pemain dewasa. Setelah mengkuti pertandingan yang ketat, akhirnya SSB Arrow Sidoarjo keluar sebagai juara 1. Mereka mengalahkan SSB AMS Malang dengan skor 2-1 dalam babak final yang harus diakhiri dengan adu pinalti. Diharapkan adanya kompetisi yang sehat di dunia sepak bola anak-anak, bisa menjadi pelipurlara dalam gejolak persepakbolaan profesional di tanah air. [nas]

Tags: