Bentengi Generasi Muda dari Bahaya Narkoba

Bupati Nyono saat hadir pada kegiatan Pengajian Jumat Bahagia yang digelar Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPNU-IPPNU) Jombang di Yayasan Kebokicak Dapurkejambon, Jumat (25/3).

Bupati Nyono saat hadir pada kegiatan Pengajian Jumat Bahagia yang digelar Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPNU-IPPNU) Jombang di Yayasan Kebokicak Dapurkejambon, Jumat (25/3).

Jombang, Bhirawa
Bupati Nyono Suharli Wihandoko meminta organisasi kepemudaan dan pelajar giat menggelar kegiatan. Dengan banyak kegiatan kreatif dan positif, gerenarasi muda dan pelajar di Kota santri Jombang bisa terhindar dari godaan bahaya narkoba.
Demikian dikatakan Bupati Nyono saat hadir pada kegiatan Pengajian jumat Bahagia yang digelar Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPNU-IPPNU) Jombang di Yayasan Kebokicak Dapurkejambon, Jumat (25/3). ”Kasus narkoba yang melibatkan kalangan muda sekarang ini sudah sangat memprihatinkan. Bahkan narkoba sudah masuk dikalangan pelajar-pelajar,” ujarnya.
Karenanya, orang nomor satu di Jombang ini,  menyatakan pentingnya organisasi kepemudaan dan pelajar banyak menggelar kegiatan yang mewadahi mereka. “Kegiatan semacam Jumat Bahagia ini saya yakin bisa menjadi salah satu benteng anak-anak kita dari bahaya Narkoba,” tandas Nyono menandaskan.
Bupati Nyono memberikan apresiasi positif bagi Da’i atau kyai yang peduli terhadap kegiatan membangun karakter kalangan muda dan pelajar. “Seperti, Mbah Bolong ini menurut saya sangat luar biasa. Beliau punya banyak kegiatan rutinan, ada Seribu Rebana yang jamaahnya mayoritas anak-anak muda. Sekarang beliau merintis pengajian Jumat Bahagia yang mengajak adik-adik IPNU IPPNU turun ke sekolah-sekolah mengajar siswa dan orang tuanya bershalawatan dan ngaji. Ini sangat positif sekali,” imbuhnya seraya menjanjikan akan menyempatkan bisa selalu hadir dalam kegiatan Jumat Bahagia ini.
Sementara itu, KH Nur Hadi biasa di panggil Mbah Bolong menuturkan, manusia diberi Allah empat hal yang luar biasa. Pertama yakni akal, Hati, Agama dan beramal shaleh. ”Dengan akal, manusia bisa terbang lebih tinggi dan lebih cepat melebihi burung. Dan dengan hati, manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan hati itu, manusia tidak akan hina seperti binatang,” tuturnya.
Namun, lanjut Kiai muda yang memiliki banyak kegiatan di kalangan pemuda dan pelajar ini menambahkan. Manusia telah diberi hati. tapi hati saja tidak cukup, makanya diberi yang ketiga yakni agama. “Dengan agama, derajat manusia bisa menjadi yang paling mulia di antara semua makhluk,” tandas Mbah Bolong.
Sedangkan pemberian Allah yang keempat adalah manusia diberi anugerah berupa amal salih. Dengan amal soleh, manusia bisa masuk surganya Allah SWT. Namun keempatnya itu, kata Mbah Bolong, bisa rusak karena empat hal. ”Akal bisa rusak karena miras dan narkoba. Hati bisa rusak karena maksiat. Agama bisa rusak karena rakus harta. Dan amal soleh bisa rusak karena rasan-rasan,” paparnya.
Dalam kegaiatan Jumat Bahagia itu,  kader IPNU-IPPNU  diajak untuk terus belajar salah satunya adalah menyelesaikan pendidikan hingga sarjana. Universitas Pesantren Tinggi darul Ulum Rejoso memberikan beasiswa hingga 50 persen.
“Yayasan Darul Ulum mempersilakan kader kader NU untuk melanjutkakan pendidikan hingga sarjan kalaupun perlu hingga S2 dan saejana,” pungkasnya usai penandatangan MoU anatara IPNU-IPPNU dengan inpdu dan disaksikn langsung Bupati Nyono. [rur]

Tags: