Bentuk Desa Kebal Corona

HM Irsyad Yusuf

HM Irsyad Yusuf
Adanya penerapan tatanan kehidupan baru (new normal) di Indonesia pada Juni nanti, membuat Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf segera membentuk desa kebal Covid-19 dengan tujuan untuk mendorong semangat gotong royong yang tumbuh dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dalam melawan pandemi Corona.
Bupati Irsyad Yusuf menegaskan bahwa desa kebal Covid-19 merupakan desa yang benar-benar siap dan tangguh dalam menjaga seluruh warga dari berbagai permasalahan akibat dampak pandemi. Baik dalam hal kesehatan, keamanan dan kenyamanan hingga sosial ekonomi.
“Kegotong royongan untuk semua lapisan masyarakat di desa. Semuanya itu dimulai dari keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat,” ujar HM Irsyad Yusuf, Rabu (27/5).
Nantinya, lanjut Gus Irsyad panggilan akrabnya, setiap satu kecamatan memiliki dua desa sebagai perintis desa kebal Corona.
Namun demikian, dalam penerapannya tergantung dari komitmen seluruh satgas (satuan tugas) yang terlibat. Yaitu, Satgas Kesehatan (petugas kesehatan hingga relawan), Satgas Keamanan (Hansip, Linmas, Banser) hingga Satgas Sosial Ekonomi.
“Intinya semua harus kompak, tidak ada rasa iri maupun kecemburuan. Terlebih bertekad untuk menjaga desa masing-masing agar terhindar dari virus Corona. Apabila, ada warga yang menjadi terdampak, jangan sampai dikucilkan tapi diperhatikan serius,” kata Irsyad Yusuf.
Dirincikan, Satgas Kesehatan, setiap petugas maupun relawan harus intens mengawasi setiap warga yang terindikasi covid-19. Hal itu agar bisa diatasi dengan gerak cepat dan tak terlambat.
Sedangkan, Satgas Keamanan harus ikut memberikan perlindungan kepada masyarakat. Bahkan, senantiasa mengingatkan setiap warga yang terlihat di luar rumah agar senantiasa mentaati anjuran pemerintah. Seperti memakai masker, physical and social distancing hingga lainnya.
Selain itu, dibutuhkan pula peran Ketua RT dan Ketua RW dalam menggerakkan seluruh warga dalam menerapkan new normal. Hal itu untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari Corona.
“RT dan RW dalam implementasi di lapangan juga harus jalan. Kemampuan upaya pencegahan, edukasi, kewaspadaan social and physical distancing harus diterapkan. Jika terlaksana dengan baik, maka desa kebal korona pasti akan berhasil,” urainya.
Saat ini, Pemkab Pasuruan sudah hampir selesai dalam melakukan pendataan terhadap desa-desa di Kabupaten Pasuruan yang siap dijadikan sebagai desa kebal Corona. Diharapkan setiap OPD dapat menindaklanjuti dengan melakukan reorientasi program dan kegiatan yang belum dilakukan.
“Semua OPD punya peran dalam mendukung pembentukan desa kebal Covid-19 serta menselaraskan dengan jargon-jargon pelayanan publik seperti pelasan (pelatihan santri), perwira (perempuan wirausaha) hingga jargon lainnya. Tentu, semuanya tetap dilakukan dengan cara sesuai dengan kondisi pandemi,” kata Irsyad Yusuf.
Berbicara anggaran, Pemkab Pasuruan akan melakukan evaluasi dan pengkajian dalam sisi aturan pemerintah tentang BTT (Biaya Tidak Terduga) maupun Dana Desa (DD). [hil]

Rate this article!
Bentuk Desa Kebal Corona,5 / 5 ( 1votes )
Tags: