Bentuk Karakter Siswa Melalui Seni Pantomim

Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Kurikulum 2013 mendorong peserta didik untuk aktif dan mandiri dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kurikulum 2013 memuat konstektual yang dapat dilakukan ke dalam berbagai media apresiasi siswa. Sebut saja seni peran, pembentukan karakter di dalam seni peran sangat berhubungan. Dari penokohan yang diperankan, siswa diajak untuk menjiwai setiap peran yang dimainkan.
Seni Pantomim merupakan salah satu seni peran yang unik dan mampu melatih pembentukan karakter siswa. Saat ini seni pantomim sudah mulai marak ditemukan, tidak hanya di dunia maya tetapi juga dalam pertunjukan. Hal ini dibuktikan seni pantomim sudah mulai muncul di berbagai even perlombaan, salah satunya Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Sabtu (27/04) yang bertempat di SDN Rowogempol, Kecamatan Lekok.
Yulia, pembina seni pantomim Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan menjelaskan bahwa FLS2N kali ini mengambil tema seni membentuk kepekaan rasa terhadap lingkungan lokal dan global. Pelaksanaan FLS2N tahun ini akan memperlombakan 5 cabang yaitu menyanyi tunggal, gambar bercerita, seni tari, pantomim, dan menganyam.
Yulia, mengatakan, “Seni pantomim merupakan seni pertunjukan yang memvisualisasikan suatu objek atau benda tanpa menggunakan dialog, namun menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah dengan diiringi musik .”
Pemeran melakukan gerakan serta ekspresi/mimik yang mendukung gerakan. Imajinasi yang dilakukan oleh pemeran seolah-olah menjadikan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Seperti : karakter sedang makan, mandi, belajar, bermain dan lain sebagainya. Disamping itu ciri khas pantomim ini menggunakan wajah make-up putih di bagian wajah menjadikan pantomim terkesan lucu dan mengundang perhatian penonton.
“Saya sangat senang belajar pantomim, selain belajar percaya diri, saya juga belajar menjiwai beberapa karakter.” Kata sumari, peserta lomba pantomim dari kecamatan Pasrepan.
Seni pantomim ini sangat tepat diterapkan bagi siswa Sekolah Dasar karena seni ini hanya menerapkan gerakan dan ekspresi untuk menyampaikan amanat yang disampaikan pemeran. “Seni pantomim dapat membentuk karakter siswa. Siswa diajarkan bagaimana berimajinasi sesuai dengan karakter. Dari imajinasi yang dilakukan akan melahirkan karakter dari setiap perilaku dan tindakan.” tandas Yulia.
[Yulia Nuryani Candra, S.Pd, Pembina Seni Pantomin Kec Pasrepan, Kab Pasuruan]

Tags: