Bentuk Perhatian pada Petani, Bupati Madiun Pantau Kerja Bhakti di Damjati

Kerja bhakti bersih-bersih pengerukan lumpur di Dam Jati di Takeran Magetan, agar aliran sungai bisa lancar mengalir ke daerah Kabupaten Madiun di pantau Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, Selasa (22/12). [sudarno/bhirawa]

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Di tengah kesibukannya menangani covid -19 di Kab. Madiun, ternyata tidak lantas membuat Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengesampingkan perhatiannya kepada kaum petani.

Selasa (22/12) Bupati turun langsung ke Dam (bendungan) Jati untuk melihat dari dekat kerja bhakti pengerukan lumpur di dam tersebut agar aliran sungai bisa lancar.

Dari pantauan di lapangan, memang cukup tebal endapan lumpur menutupi area DAM. Beberapa petugas dari BNPB Kab. Madiun terlihat begitu semangat melakukan pengerukan dan penyemprotan lumpur sebelum akhirnya lumpur terbawa arus sungai yang memang cukup deras.

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami saat ditemui menjelaskan, kalau Dam Jati memang berada di wilayah Magetan. Untuk itu, sebelum menuju lokasi kerja bhakti ini, Bupati Madiun telah berkomunikasi dengan Bupati Magetan, minta ijin atas pengerukkan lumpur di Dam Jati yang ada di wilayah Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan tersebut.

“Karena Dam Jati ini di wilayah Magetan, maka tadi saya sudah berkomunikasi dengan pak Bupati Magetan, karena Dam Jati inilah yang membatu petani-petani kita mengairi lahan pertanian seluas 11 ribu hektar di Kab. Madiun. Artinya, kita penerima manfaat dari Dam ini, tidak sekedar penerima manfaat tapi juga harus ada sinergitas dan koneksitas dengan Kabupaten Magetan sehingga kalau ada masalah bisa diselesaikan bersama,” ujar Bupati.

Selain untuk pengairan, kata Bupati, tentu kerja bakti ini untuk antisipasi banjir, karena dari Dam Jati ini bisa mengatur ritme keluar masuk air ketika terjadi curah hujan tinggi.

“Jadi nanti hasil kerja bhakti ini akan kita sampaikan juga ke pak Bupati Magetan,” ujar Bupati yang terus memberi semangat kepada petugas BPBD. [dar]

Tags: