Bentuk PKB Cinta Santri! Teater Sontoloyo Peragakan Resolusi Jihad

Teater Sontoloyo turut meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021 di Grha GD DPW PKB Jatim, Jumat (22/10/2021). [Gegeh Bagus Setiadi]

PKB Jatim, Bhirawa
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Jawa Timur menggelar upacara secara serentak dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Jumat (22/10/2021). Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada santri meski dilakukan secara protokol kesehatan.
Dari Pantauan Bhirawa, peringatan HSN 2021 yang dilakukan DPW PKB Jatim tak hanya sekadar upacara sebagai bentuk penegasan akan peran penting santri bagi masa depan Indonesia. Melainkan juga melakukan aksi teatrikal yang diperagakan oleh Teater Sontoloyo berjudul “Resolusi Jihad” di Grha GD DPW PKB Jatim.
Puluhan aktor memperagakan perjuangan para santri dalam melawan penjajah. Disamping itu pula sebagai bentuk pengingat bahwa sejarah santri memiliki kontribusi yang cukup besar menjadi garda terdepan dalam mempertahankan kemerdekaan.
“Perjuangan kader PKB yg dipimpin oleh Ketum muhaimin iskandar terlihat nyata. Seperti pada hari ini yakni Hari Santri Nasional atas keputusan Presiden,” kata Sekertaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah saat ditemui usai memimpin jalannya upacara HSN 2021.
Anik yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini menjelaskan bahwa perjuangan anggota fraksi juga tak kalah penting. Yakni disahkannya perda pesantren hingga dana abadi hasil ikhtiar PKB.
“Kami yg ada di daerah telah berinisiasi melahirkan perda pesantren. Bentuk nyata kontribusi positif kita tetap kita kuatkan. Kita patut mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan legalisasi,” ujarnya.
Disampaikan Anik, peringatan HSN kali ini sengaja mengerahkan santri hanya sedikit lantaran masih suasana pandemi Covid-19. “Bagi kami, momentum hari santri amat penting,” imbuhnya.
Sejarah yang ada, lanjut Anik, munculnya pertempuran 10 Nopember diawali pada 22 Oktober yaitu Resolusi Jihad. Karena sesungguhnya Resolusi Jihad itu embrio perlawanan masyarakat Suroboyo, Jawa Timur yang tidak mau dijajah lagi. “Mereka ingin mempertahankan kemerdekaan,” katanya.
Kedua, tambah dia, momentum HSN, kenapa PKB merayakan dengan upacara tidak hanya di DPW, tetapi di seluruh kantor DPC PKB se-Jatim melakukan hal yang sama.
“Jadi ini serentak kita lakukan. Karena dengan upacara ini akan menjadi spirit, akan menjadi motivasi bagaimana kader PKB bisa berjuang yang lebih maksimal untuk eksistensi Pondok Pesantren dan santri. Karena PKB tidak lepas dari santri lantaran PKB cinta kepada santri,” ulasnya.
Kenapa PKB cinta santri, Anik membeberkan, karena sejarah yang ada PKB lahir dari santri, PKB lahir dari para Kiai dan PKB lahir dari NU. “Maka, hukumnya wajib bagi kami, kader untuk bisa melanjutkan perjuangan santri,” tegasnya.
Ada tiga hal yang diamanahkan oleh Ketua Umum Muhaimin Iskandar. Dijelaskan Anik, bagaimana eksistensi santri bisa terbangun. Setidaknya tiga yang dilakukan kader PKB di seluruh Indonesia.
“Pertama, pemberdayaan ekonomi santri dan Pesantren. Kedua, penguatan pengetahuan dan teknologi. Ketiga, penguatan SDM santri. Sehingga output santri tidak hanya pandai berdakwah, tetapi santri mampu menggerakkan kemakmuran melalui pemberdayaan ekonomi santri. Dan itu harus dikawal oleh fraksi PKB,” terangnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Fraksi PKB Jatim, Fauzan Fuadi menjelaskan menariknya peringatan HSN 2021 kali ini seluruh peserta upacara memakai pakaian yang unik. Yakni memakai peci hitam, baju putih lengkap dengan dasi dan bawahan sarung dipadukan dengan sepatu. Bukan tanpa alasan, pakaian tersebut dipakai karena penuh filosofi.
“Perpaduan (peci) kolosal, (baju dan dasi) profesional, (sarung dan sepatu) sebagai ciri khas santri yang juga mengikuti perkembangan zaman,” katanya. [geh]

Tags: