Beny Airlangga: Inflasi di Kabupaten Sidoarjo Masih Terkendali

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sidoarjo, Beny Airlangga, memimpin Rakor soal pengendalian inflasi Sidoarjo 2019. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Asisten Perekomian dan Pembangunan Setda Kab Sidoarjo, Beny Airlangga Yogaswara SH, mengatakan kondisi Inflasi di Kab Sidoarjo dalam Triwulan pertama, memasuki bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 2019 ini, dianggap masih relatif stabil dan tidak bergejolak.
Demikian disampaikan Beny, saat memimpin Rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kab Sidoarjo Triwulan pertama, Rabu (15/5) kemarin, bersama OPD terkait dan 18 kecamatan di Kab Sidoarjo, di ruang Delta Karya Setda Sidoarjo.
Menurut Beny, dengan adanya Rakor TPID secara berkala itu, maka akan ada masukan dari OPD di Kab Sidoarjo dan semua pihak terkait, dalam menyikapi masalah inflasi yang terjadi di daerah.
“Agar inflasi yang terjadi di Sidoarjo bisa stabil dan terkendali,” ujarnya.
Menurut Syamsidar, petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Kab Sidoarjo yang menjadi salah satu narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut mengutip, kondisi inflasi kalender Sidoarjo 2019. Dalam Bulan Januari 0.33%, Bulan Pebruari 0.18% dan Bulan Maret 0.33%.
Komoditas penyumbang inflasi di Kab Sidoarjo Bulan Januari 2019 diantaranya adalah, angkutan udara, kontrak rumah, daging sapi, mobil, emas perhiasan, daging ayam ras, telur ayam ras, rekreasi dan tarif kereta api.
Sedangkan Bulan Pebruari 2019, kangkung, bayam, pasta gigi, televisi berwarna, beras, jagung muda, daging ayam ras, telur ayam ras, bensin dan bandeng.
Sedangkan pada Bulan Maret 2019, angkutan udara, makanan ringan, aor kemasan, bawang putih, pepaya, melon, kangkung, sepatu anak, kentang dan bayam.
“Data inflasi di Sidoarjo ini kita share tiap 3 bulan sekali,” kata Syamsidar.
Sementara data yang disampaikan analis kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI ) di Prov Jatim, Wilujeng Ayu Rengganis, yang menjadi salah satu narasumber Rakor tersebut, ada 10 penyumbang Inflasi di Jawa Timur sampai Bulan April 2019 lalu.
Diantaranya, kenaikan harga bawang merah, bawang putih, tomat sayur, angkutan udara, telur ayam ras,, cabe merah, pepaya, mobil, apel dan upah asisten rumah tangga.
“Untuk Bulan Mei ini, dalam Bulan Puasa Ramadan, telur ayam ras, bawang putih, daging ayam ras, dan gula pasir, kalau daging sapi nanti saat menjelang lebaran,” ujarnya.
Sementara itu disampaikan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Sidoarjo, Chusnul Inayah, meski inflasi membuat harga-harga kebutuhan nilainya naik, tapi dianggap cukup pengting juga. Sebab itu menunjukkan adanya perekonomian di masyarakat berjalan.
“Yang penting inflasi itu bisa terkendali dan stabil,” katanya.
Menurut Chusnul, malah jangan sampai terjadi kondisi Deflasi. Sebab akan bisa membuat pertumbuhan ekonomi di masyarakat menurun. (kus)

Tags: