Berangkat dari Seorang Qori Pesantren, Adu Nasib di Ajang Lida Indosiar

Tiara saat Audisi Lida

Surabaya,Bhirawa.
M.Fawwas 20 tahun asal Bangkalan Madura, belajar menyanyi secara otodidak berangkat dari kemampuannya sebagai Qori di Pondok Pesantren. Tujuan mulia Fawwaa hanya satu seandainya ia lolos dan jadi juara maka ingin memghajikan ke dua orangnya ke tanah suci.

Misanan dari dalah seorang penyanyi dangdut jebolan salahsatu aiudisi Indosiar tersebut, akan berjuang terus agar. bisa membahagiakan ke dua orang tuanya, lalu siapa idola menyanyi di Indonesia,” Irwan asal Madura karena beliau adalah kakak sepupu saya,’ ungkapnya.

Pada penampilannya belum lama Fawwas membawakan tiga buah lagu yakni, 1.Tiada Tara 2. Haruskah berakhir. dan 3. Sapu tangan merah. Semua lagu lagu tersebut dibawainya dengan merdu dan mulus, kini Fawwas hanya menunggu kapan dipanggil unuk maju ke babak berikutnya.

Sambil menunggu panggilan, Fawwas meggisi waktu luangnya membantu Bengkel mobil pamannya yang ada di Jakarta,” Biar ga jenuh makanya saya bawa bekerja sambil menunggu nasib berikutnya,” ungkap Fawwas penuh optimis.

Sementara itu, peserta berikutny adalah cewek asal Jombang Tiara Salsabilla18 Tahun. Ia juga belajar menyanyi secara otodidak mulai dari SD kelas 5, dari kakaknya, pada saat itu saya sudah bernyanyi dari panggung ke panggung mengisi hajatan atau acara lainnya.hasilnya lumayan mmbantu leluarga,’ paparnya.

Secara tidak langsung Tiara menjadi tulamg punghung keluarga karena bapaknya yang bekerja sebagai supirganya. yang kini sidah tidak bekerja lagi, sementara ibunya adalah murni io. Prngabu rumah tangga. Penghasilan Tiara sekali manggung dapat bayaran Rp 120.000 rejeki tersebut dikatakan lumayan bisa memantu kebutuhan rumah tangga.

Pada audisi belum lama Tiara membawakan dua buah lagu yakni 1. di Tikam Asmara dan 2. Payung Hitam
ke dua lagu tetsebut dibawakannya secara apik jadi berikutnya timggal menunggu nasib dan panggilan selanjutnya.

Direktur Programming SCM, Harsiwi Achmad mengatakan, pilihan gelaran secara online tidak semata karena kondisi pandemi. Namun, juga untuk menangkap animo masyarakat di audisi sebelumnya yang harus menempuh perjalanan berjam-jam dari rumah menuju lokasi audisi yang digelar di ibu kota provinsi atau kabupaten masing-masing.

“Panjangnya waktu pendaftaran mudah-mudahan akan membuat calon peserta bisa lebih matang mempersiapkan diri sampai menjelang hari audisi online,” katanya, Rabu (23/12).

Ia menjelaskan, pria maupun wanita bisa ikut audisi online Lida 2021, asal berusia 14 hingga 25 tahun yang memiliki bakat menyanyi lagu dangdut atau melayu. Calon peserta dapat mendaftar melalui website dengan mengisi formulir secara online.

“Kartu identitas, foto terbaru full body dan close up. Tiap calon peserta juga harus meng-upload 2 video cover di IGTV pribadi dengan menyanyikan lagu dangdut yang sudah ditentukan. Link video yang sudah di-upload ke IGTV kemudian dimasukkan pada form pendaftaran di kolom yang tersedia untuk proses penjurian.

Lagu yang harus dibawakan peserta dalam video cover adalah “Gejolak Asmara” (Up Beat) dan “Tiada Tara” (Slow Beat) untuk peserta pria. Sedangkan wanita, lagu “Ditikam Asmara” (Up Beat) dan “Kulepas Dengan Ikhlas” (Slow Beat). Seluruh lagu dinyanyikan secara full dan merupakan suara asli (tanpa mixing dan aplikasi) dan tanpa alat musik.

“Nantinya pendaftar terpilih akan dihubungi langsung oleh pihak Indosiar untuk mengikuti audisi online via aplikasi zoom dan dinilai langsung oleh juri-juri dari Indosiar,” terangnya..(ma)

Tags: