Pendaftar calon haji di Kemenag Kabupaten Nganjuk harus bersabar karena menunggu 24 tahun lagi untuk dapat berangkat ke tanah suci.(ristika/bhirawa)
Nganjuk, Bhirawa
Daftar tunggu jamaah calon haji Kabupaten Nganjuk cukup panjang hingga mencapai 24 tahun mendatang. Hal ini karena tingginya animo masyarakat untuk menunaikan ibadah haji tidak sebanding dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah.
Menurut Muhtar Isniani, salah satu pendaftar jemaah haji mengatakan jika dirinya telah mendaftar ke Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Nganjuk. Dalam daftar tersebut jumlah jamaah calon haji yang belum diberangkatkan mencapai puluhan ribu.
Bahkan Muhtar mengaku jika dirinya harus menunggu keberangkatan pada 24 tahun mendatang. “Saat ini daftar tunggu haji telah mencapai 24 tahun, dengan kata lain jika daftar pada tahun ini kemungkinan besar akan berangkat pada tahun 2039 atau tahun 2040, ” Jelas Muhtar yang juga Komandan Rayon Militer (Danramil) Lengkong ini.
Lamanya daftar tunggu calon haji tersebut dibenarkan oleh Arifin, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Nganjuk. Menurutnya, panjangnya daftar tunggu calon haji ini merupakan ketetapan Kemenag pusat yang telah memberikan kuota untuk Kabupaten Nganjuk. Sementara, Kemenag Kabupaten Nganjuk hanya sebagai pelaksana teknis di daerah.
Dikatakan Arifin, setiap tahunnya Kabupaten Nganjuk hanya mendapat kuota 430 jamaah calon haji. Seperti tahun ini, Kemenag Nganjuk melakukan persiapan seluruh kelengkapan adsministrasi untuk 202 jamaah perempuan dan 228 jamaah haji laki-laki telah memasuki tahap akhir. Sejumlah rangkaian termasuk vaksinasi, pengurusan visa, maupun berkas lain telah dilakukan untuk mematangkan keberangkatan calon jamaah haji pada tahun ini.
Rencananya jamaah calon haji Kabupaten Nganjuk akan diberangkatkan pada Kamis (18/8) mendatang menuju asrama haji Sukolilo Surabaya. “Saat ini persiapan untuk keberangkatan 430 jamaah haji sudah memasuki tahap final,” papar Arifin. [ris]
