Berani Inovasi Memperbaiki Sistem Kerja

Sekdaprov Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM didampingi Kepala Badiklat Jatim, Dr. H. Akmal Boedianto, SH, M.Si, saat memberikan piagam kepada peserta Diklatpim II. ist

Sekdaprov Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM didampingi Kepala Badiklat Jatim, Dr. H. Akmal Boedianto, SH, M.Si, saat memberikan piagam kepada peserta Diklatpim II. ist

Surabaya, Bhirawa
Setidaknya  60 peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXXIX, kini bisa tersenyum lega, karena mereka dinyatakan lulus tanpa ada yang  harus mengulang. Hanya saja usai pulang dari Diklat mereka dituntut untuk lebih kreatif dan berani melakukan inovasi untuk memperbaiki system kerja lebih baik lagi.
Selama menjalani Diklat di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Jatim, salah satu persyaratan kelulusan adalah, peserta harus membuat sistem perubahan. Tak hanya menjadi karya tulis perubahan itu harus dipratekkan di lingkungan kerja masing-masing.
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat menutup Diklatpim II di Badiklat menjelaskan, agar mampu bersaing adalah berani berinovasi dan berkreasi.
“Pejabat Eselon II pada masa sekarang ini tidak bisa sekedar mengandalkan kemampuan manajemen untuk dapat mengelola organisasi secara normatif dan administratif, melainkan harus mampu mengoptimalkan dan memperbaiki sistem sehingga dapat mendukung terwujudnya kinerja yang lebih efektif, efisien, inovatif dan pelayanan publik yang prima,” katanya, Sabtu (25/6).
Ia mendorong para lulusan Diklat PIM II ini agar mampu membuat terobosan dan inovasi, mencetuskan hal-hal baru yang berorientasi kedepan untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik.
“Saya percaya, melalui diklat ini peserta tidak saja dipacu untuk berpikir kritis, logis dan analitis yang bermanfaat untuk mengkaji dan mendalami masalah/situasi, namun juga diajak berpikir sintesis dan komprehensif, yang diwujudkan melalui penugasan proyek perubahan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Administrasi Negara, Adi Suryanto, mengapresiasi Badiklat Jatim sebagai penyelenggara yang sudah menyelenggarakan diklat dengan baik karena peserta lulus semua. “Kita sudah melahirkan inovasi sektor publik dan kita harus mewujudkan sektor publik kelas internasional. Kita buktikan pada publik bahwa ASN bisa melakukan perubahan”, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Diklat Provinsi Jatim, Dr. H. Akmal Boedianto, SH, M.Si, menyampaikan bahwa diklat PIM II Angakaan XXXIX ini diikuti oleh 60 orang peserta yang berasal dari instansi pusat maupun daerah di seluruh Indonesia. Diantaranya, Kejaksaan Agung, Kepolisian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BPKP, dan Pemda baik dari Jatim maupun luar Jatim.
“Diklat ini berlangsung selama 92 hari mulai tanggal 26 Februari 2016 hingga 24 Juni 2016. Dilaporkan bahwa seluruh peserta Diklat lulus 100 persen dengan 10 orang berpredikat sangat memuaskan,” kata Akmal. [wwn]

Tags: