Berawal dari Kamar Mandi

H Zahrul Azhar As’ad

H Zahrul Azhar As’ad
Sesuatu yang kecil dan jarang mendapat perhatian, biasanya justru menjadi awal dari sebuah penilain karena ada istilah semua kinerja dinilai dari hal yang kecil.
Kondisi kecil dan jarang diperhatikan itulah yang selalu mendapat perhatian dari KH. Zahrul Azhar As’ad. “Saya selalu menekankan untuk menjaga kebersihan kamar mandi, sebab jika kita bisa membersihkan kamar mandi maka orang lain bisa menilai kebersihan kita,” katanya.
Pria yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Queen-Al Azhar Darul Ulum Jombang, menjelaskan, inti ungkapan dari kebersihan kamar mandi adalah sesuatu yang kecil dan biasanya ada di belakang rumah, kemudian jarang mendapat perhatian tapi sangat penting dan dibutuhkan oleh semua orang. “Kamar mandi itu sangat penting dan itu menggambarkan kondisi perusahaan atau pemilik rumah,” katanya.
Ungkapan ‘Kamar mandi’ itulah yang menjadi gambaran tentang sepak bola sebab olahraga yang paling populer di dunia itu juga menggambarkan tentang kondisi dan kekuatan negara.
“Kita bisa lihat banyak negara-negara maju yang memiliki tim sepak bola yang hebat dan saya berharap Indonesia juga punya sepak bola yang kuat,” kata pria yang akrab disapa Gus Hans itu.
Itulah mengapa ia mengaku gelisah dengan polemik di sepak bola Indonesia yang sulit untuk meraih prestasi. Maka dengan menggandeng Dispora Jatim dan beberapa sponsor Gus Hans membuat kegiatan Football for Peace khusus bagi pesepak bola usia muda. “Dari kegiatan ini, pemain terbaik akan kita kirim ke Spanyol,” katanya. [wwn]

Rate this article!
Berawal dari Kamar Mandi,4.33 / 5 ( 3votes )
Tags: