Berbagi Ilmu Kiat Sukses Merger dan Akuisisi XL-Axis

Melalui buku berjudul “Sukses Merger XL-AXIS, 70% Merger & Akuisisi Gagal.

Melalui buku berjudul “Sukses Merger XL-AXIS, 70% Merger & Akuisisi Gagal.

Surabaya, Bhirawa
PT XL Axiata Tbk (XL) berbagi pelajaran dan pengalaman berharga dengan memberikan kiat sukses dalam melakukan Merger dan Akuisisi XL-Axis, sebab 70 Persen Merger dan Akuisisi kebanyakan Gagal.
Melalui buku berjudul “Sukses Merger XL-AXIS, 70% Merger & Akuisisi Gagal. Bagaimana XL-AXIS Bisa Berhasil ?” yang diterbitkan oleh PPM Manajemen inilah XL membongkar semuanya jalan berliku yang dialami mulai merencanakan menambah frekuensi hingga rumitnya perizinan yang didapatnya.
Menurut Former Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi saat dikonfirmasi Bhirawa Kamis (19/5) kemarin mengungkapkan, aksi korporasi yang XL lakukan dalam bentuk merger dan akuisisi adalah proses bisnis yang sebenarnya biasa.
Namun kemudian menjadi fenomena karena proses konsolidasi di mana dua perusahaan melebur menjadi satu seperti ini belum pernah dilakukan oleh operator telekomunikasi di Indonesia.
“Padahal, wacana konsolidasi sudah cukup lama diperbincangkan dan bahkan didorong oleh pemerintah, mengingat kondisi Industri Telekomunikasi kita pemainnya banyak, namun sumber daya frekuensi terbatas. Dan di sisi lain permintaan pelanggan atas layanan data yang berkualitas terus meningkat,” jelasnya.
Meski demikian pemerintah tidak bisa memaksa perusahaan telekomunikasi untuk merger dengan lainnya seperti yang dilakukan XL. “Jadi terserah pada perusahaan tersebut apakah ke depan mau merger atau tetap berdiri sendiri dengan beragam kendala yang akan dihadapinya,” ujar Hasnul..
Sementara menurut Vice President XL East Region, Desy Sari Dewi mengatakan, proses merger dan akuisisi XL-AXIS memang tidak mudah. Selain harus menghadapi berbagai persoalan administratif, juga harus sinkron dengan segala regulasi yang berlaku.
“Selain itu, karena merger dan akuisisi operator adalah hal yang sama sekali baru, maka seiring dengan berjalannya proses tersebut juga muncul berbagai diskusi, baik menyangkut tata cara, substansi merger dan segala konsekuensi yang harus ditanggung oleh XL. Karena banyak merger yang tidak berlangsung dengan sukses,” pungkasnya. [riq]

Tags: