Berbagi Inspirasi Melalui Buku

Aisy Nadira Permata

Aisy Nadira Permata
Kepiawaian Aisy Nadira Permata terhadap dunia tulis menulis sudah tidak diragukan lagi. Di usianya yang baru 17 tahun, siswi kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo sudah bisa membuat dua buku novel hasil tulisannya sendiri.
Gadis belia yang sejak SD sudah senang membaca cerpen ini juga mulai mengoleksi buku-buku kesukaannya. Di rumahnya di Desa Balongdowo Kecamatan Candi ratusan buku sudah dimiliki anak pasangan Priyo Susanto dan Rien Wahyuningrum ini.
Anak sulung dari dua bersaudara tersebut, kemudian mengembangkan bakatnya hingga jenjang pendidikan berikutnya. Saat kelas X SMA Aisy kemudian berencana membuat buku. Akhirnya, dalam jangka waktu setahun, siswi yang juga kreatif dalam membuat film pendek ini berhasil menyelesaikan karya berupa buku yang berjudul “The Broken Wings”. Buku setebal 355 halaman tersebut menceritakan tentang kisah masa-masa remaja anak SMA.
“Buku tersebut saya tulis dengan sekuat tenaga dan pikiran saya didukung oleh sekolah dan keluarga,” ucapnya.
Aisy mengaku, dari buku pertama tersebut dirinya semakin inspiratif menciptakan banyak buku lagi. Dengan rasa percaya dirinya, penulis yang duduk dibangku SMA kelas XII jurusan IPA ini kemudian menerbikan buku keduanya.
“Pengalaman di pembuatan buku pertama membuat buku kedua lebih gampang,” katanya. Meski demikian, Aisy juga membutuhkan waktu setahun untuk menciptakan buku berjudul “Nuansa Hujan”. Buku setebal 264 halaman itu menceritakan tentang kekurangan sejumah wanita yang akhirnya sukses dengan semangat dan support.
“Kekurangan setiap wanita bukan penghalang untuk tidak menyerah,” terangnya.  Menurutnya, awal membuat buku menjadi salah satu kendala bagi dirinya. Membuat kerangka hingga menyusun kalimat yang enak dibaca, merupakan salah satu hal yang membuatnya harus berpikir keras.
“Setiap buku yang saya tulis memiliki tingkat kesulitan masing-masing,” jelasnya. Dia berharap, dua buku yang saat ini sudah dijual di sejumlah toko buku itu bisa menginspirasi para pembaca. Masing-masing judul memiliki makna sendiri sesuai dengan judulnya.
“Inginnya buat buku yang banyak lagi, semoga saja bisa,” ujar peraih juara 3 lomba lomba film pendek tingkat Jawa Timur-Bali ini. [ach]

Rate this article!
Tags: