Warga Binaaan Pertamina EP Rintis Koperasi

Kardi, satu warga Wonosari Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban yang mendapatkan manfaat budidaya sapi bantuan dan binaan dari PT Pertaminan EP.

Kardi, satu warga Wonosari Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban yang mendapatkan manfaat budidaya sapi bantuan dan binaan dari PT Pertaminan EP.

Tuban, Bhirawa
Berawal dari mimpi ingin memiliki koperasi dan toko pertanian, tiga tahun yang lalu, akhirnya mimpin Kardi, Salah satu warga Wonosari Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, dengan binaan dari PT Pertamina EP akhirnya sedikit demi sedikit mulai terwujud.
Sebagaimana masyarakat pedesaan lainya, selain bertani mereka juga berternak.  Yang berbeda, bentuk kandang di Desa Wonosari dan Banyuurip di sana hampir sama, yakni berukuran sekitar 3×6 meter  dengan atap yang terbuat dari asbes.
“Awalnya kami dibentuk menjadi 2 kelompok dengan 10 anggota dari Karang Taruna, 10 anggota kelompok masyarakat oleh Yayasan Sekar Mandiri dan PT. Pertamina EP, masing-masing kelompok diberikan 1 ekor sapi betina,” Kata Kardi (9/9).
Sebelum diberikan sapi dan 20 kandang untuk semua anggota oleh PT Pertamina EP, warga yang awalnya memelihara sapi dengan kandang menjadi satu dengan rumah, mulai memindahkan sapi ke kandang yang baru.
Sementara itu, Sekretaris kelompok, Hariyanto menjelaskan sistem pengelolaan dari 2 ekor sapi yang telah diberikan PT Pertamina EP, ditempatkan pada kandang warga masing-masing 1 ekor jenis sapi unggul yang sudah bunting alias hamil 6 bulan. “Ini hanya merawat induknya saja. Setelah melahirkan, baru anaknya yang kami rawat, sedangkan induknya akan digulirkan ke warga yang lain dengan cara seperti arisan,” Kata Hariyanto.
Induk sapi yang sudah digulirkan, akan terus dikawinkan sehingga bisa terus berkembang. Namun jika sudah terlalu tua dan tidak produktif, induk sapi itu akan dijual dan dibelikan indukan baru lagi yang lebih berkualitas. “Dari 2 ekor sapi yang diberikan 3 tahun lalu, sampai saat ini sudah menjadi 6 ekor. Yang terakhir baru lahir itu pas tanggal 17 Agustus 2015 ini,” Terang Hari.
Saat ini, jumlah anggota dalam kelompok budi daya sapi Desa Binaan PT Pertamina EP sudah berkembang menjadi 25 orang. Kedepannya, akan difokuskan untuk semua anggota ini mendapat jatah memelihara sapi.
Setelah itu, jika semua sudah kebagian, sapi-sapi akan dijual dengan pembagian untung beberapa persen untuk anggota, sisanya akan dipakai untuk mendirikan koperasi dan toko pertanian bersama yang saat ini sudah mulai dirintis.
“Kami sudah mempunyai koperasi simpan pinjam yang kami rintis 2 tahun lalu, walaupun masih kecil-kecilan. Rencanaya juga akan membuat toko pertanian, agar warga juga mudah untuk mendapatkan keperluan tani, selain Pertamina telah mensuport etalase kaca dan rak,” Kata Hari warga Dusun Kenongo, Desa Wonosari ini.
Dikonfirmasi terpisah, Legal and Relations Staff, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Aulia Arbiani, kalau program budidaya sapi di Desa Banyuurip dan Wonosari sudah berjalan 3 tahun. “Awalnya kita ingin merubah kultur masyarakat yang dulunya terbiasa memelihara sapi di dalam rumah, sekarang sapi diberikan kandang sendiri. Hal ini demi kesehatan dan kesejahteraan keluarga mereka,” Kata Aulia.
Pertamina EP juga tidak hanya memberikan bantuan sapi dan kandang, akan tetepi juga memberikan pelatihan pemeliharaan yang baik. Sehingga kelompok lebih tertib dan hasilnya bisa lebih menguntungkan bagi mereka sendiri.
“Saat ini kelompok sudah mulai mandiri, namun masih perlu dibina untuk menambah keterampilan-keterampilan yang lainya. Seperti pembentukan koperasi dan pengelolaan administrasi keuangan, serta pemanfaatan kotoran sapi untuk pembuatan biogas,” pungkasnya. [hud]

Tags: