Berda Asmara: Pamit Berlayar dan Minta Doa Selamat

Surabaya, Bhirawa
Wajah sendu terlihat dari wajah Berda Asmara. Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tak kuat menahan air mata saat mendengar KRI Nanggala 402 hilang kontak. Pasalnya, suami Berda, Mes Guntur Ari Prasetya bertugas sebagai Juru Diesel di KRI Nanggala-402 turut dalam rombongan.
Di sela suara doa bersama untuk suaminya yang digelar secara daring oleh Unusa, Berda bercerita terakhir bertemu suaminya pada Senin (19/4) sebelum suaminya bertugas. Seperti biasanya suaminya terlebih dulu mengantarkan Berda ke rumah orang tuanya dan berpamitan. “Seperti biasa pamitan mau berngkat layar, cuma bilang doain selamat dek,” ucapnya terbata.
Berda mengungkapkan sebelum berangkat suaminya sudah berada di rumah selama lima hari karena baru selesai berlayar. Tidak ada firasat atau kegiatan berbeda yang dilakukan suami. “Setiap pulang suami selalu menanyakan kabar saya dan anak selama ditinggal, bercanda gurau,” urainya.
Iapun tak dapat menahan tangisnya saat mengingat sosok suaminya yang sangat perhatian dan penyayang. Selama tidak berlayar, suaminya selalu memanfaatkan waktu maksimal dengan keluarga. “Suami saat awal bekerja dulu sudah memberi tahu saya resiko kerjanya. Nunjukin video kapal selam Rusia yang hilang. Jadi mau nggak mau, siap nggak siap ya harus siap,”tuturnya.
Berda mengungkapkan mengenal suaminya sejak lulus SMA, kemudian mereka menikah setelah Berda menempuh dua semester kuliah. “Sampai sekarang usia pernikahan kami sudah 13 tahun empat bulan. Dan sudah punya satu anak perempuan, usia 8 tahun,” lanjutnya.
Dikatakan Berda ia baru mengetahui kapal hilang kontak saat usai berbuka, Rabu (21/4) melalui grup ibu-ibu KRI Nanggala-402. Karena menurutnya saat berlayar memang tidak bisa dikontak sampai tiga atau empat hari setelah sandar. “Ternyata hilang kontak kapalnya, dan saya lihat di google memang ada berita hilang kontaknya,”katanya sambil kembali menangis.
Hingga saat ini Berda mengaku msih menunggu kabar KRI Nanggala-402 melalui grup para istri, namun belum ada kabar apapun. “Nunggu kabar resmi juga, mohon doanya supaya segera ada kabar,”pungkasnya.
Sebelumnya, KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (22/4). Menurut rencana, KRI Nanggala-402 dijadwalkan ikut dalam latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis (22/4). [ina]

Tags: