Berdayakan Perajin Batik Pasuruan Lewat Seragam Kerja

21-Wali Kota Pasuruan, H Hasani saat mengenakan batik khas Kota Pasuruan-hil- (foto kaki)-1Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan semakin serius melakukan pemberdayaan perajin batik di Kota Pasuruan. Salah satunya, Pemkot Pasuruan berencana membuat surat edaran ke non pemerintahan, BUMN serta perusahaan swasta yang berisi himbauan agar para karyawannya menggunakan batik khas Kota Pasuruan sebagai seragam kerja mereka.
Wali Kota Pasuruan, H Hasani mengatakan cara ini dilakukan untuk mengangkat potensi usaha batik di Kota Pasuruan. Pasalnya, batik merupakan kekayaan bangsa yang harus dilestarikan.
Pemkot Pasuruan juga sudah mengeluarkan kebijakan bagi pegawainya untuk mengenakan seragam kerja batik khas Kota Pasuruan tiap Rabu dan Kamis. Begitupula pelajar SD juga sudah menggunakan pakaian batik pada dua hari itu. Batik tulis khas Kota Pasuruan itu bercorak Daun Sirih dan Burung Kepodang.
‘’Kami bersyukur sekali, karena Kota Pasuruan memiliki batik dengan ciri khas sendiri. Untuk menjaga eksistensinya, kami berencana akan membuat surat edaran yang isinya menghimbau ke instansi non pemerintahan, BUMN serta perusahaan swasta lainnya menggunakan batik khas Kota Pasuruan sebagai salah satu pakaian kerja mereka,’’ ujar H Hasani, Wali Kota Pasuruan, Minggu (21/9).
Tentu saja, permintaan pasar seperti ini harus dibarengi dengan kualitas para pengrajin batik sehingga akan menghasilkan produk yang maksimal. Wali Kota Pasuruan juga mengharapkan agar Sumber Daya Manusia (SDM)-nya juga harus dilatih dengan baik. Tujuannya agar kreasi serta inovasinya batik khas Kota Pasuruan bisa makin berkembang.
‘’Kalau usaha masyarakat tak didukung dengan pemerintah, niscaya mereka tak ada yang berkembang. Makanya, kami mengharapkan agar para pengrajin batik supaya terus kembangkan inovasinya,’’ kata Hasani.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Pasuruan, Sumarni menyampaikan langkah serius pemberdayaan para perajin batik di Kota Pasuruan itu akan terus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Dengan harapan, akan dapat meningkatkan perekonomian para pengrajin batik khas Kota Pasuruan.
‘’Di Kota Pasuruan ada sekitar 80 pebatik yang tersentral di Kel Tembokrejo dan Bugul Kidul. Kami sangat optimis bahwa batik khas Kota Pasuruan akan menjadi batik yang terkenal seperti batik asal Pekalongan maupun batik-batik dari daerah yang lainnya,’’ papar Sumarni. [hil]

Keterangan Foto: Wali Kota Pasuruan H Hasani saat mengenakan batik khas Kota Pasuruan bercorak daun sirih pada saat kegiatan pelepasan saat calon jamaah haji Kota Pasuruan berangkat menuju Tanah Suci. [hilmi husain/bhirawa]

Tags: