Berebut Ketupat Cokelat di Kampung Cokelat

Foto: ilustrasi

Blitar, Bhirawa
Ratusan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia berebut ketupat cokelat yang disajikan di tempat wisata “Kampung Coklat,” Desa Plosorejo, Kabupaten Blitar, Jatim, sebagai bagian dari tradisi setelah perayaan Idul Fitri 2017.
“Jadi, ini melestarikan budaya Jawa. Kita diberi anugerah banyak sekali budaya, dan akhir-akhir ini mulai dirongrong, sehingga kami tetap melestarikan semangat budaya,” kata Direktur Utama PT “Kampung Coklat” Kabupaten Blitar Kholid Mustofa di Blitar, Minggu (2/7).
Ia mengatakan, dalam kegiatan ini, dari “Kampung Coklat” sengaja mengadakan acara “Kupatan massal”. Ketupat yang dimasak juga berbeda dengan ketupat pada umumnya, yaitu ditambah dengan bubuk cokelat, sehingga warna ketupat menjadi cokelat. “Jadi, kami buat ketupat cokelat, ada nasi sekalian ada cokelatnya, rasanya jadi lebih nikmat,” katanya.
Dalam kegiatan ini, disiapkan 2.500 porsi ketupat cokelat. Ketupat yang sudah matang sebelumnya dibentuk gunungan dengan disusun rapi setinggi 1,5 meter.
Untuk membuat ketupat cokelat, Kholid mengatakan membutuhkan sekitar 50 kilogram beras yang dicampur dengan bubuk cokelat. Bungkus ketupatnya juga dibuat dari janur (Daun muda pohon kelapa) dan diisi beras.
Selain ketupat, juga disiapkan beragam lauk dan sayur. Untuk lauknya berupaya ayam yang dimasak menjadi lodho, sementara untuk sayur dari campuran nangka muda serta kacang-kacangan.
Untuk penyajian, ketupat dipisahkan dari bungkusnya lalu ditaruh di piring saji, diberi sayur dan lauk ayam. Di atasnya lalu diberi taburan kedelai giling. Sejumlah warga sempat antre bahkan saling berebut ketupat. Namun, panitia meminta mereka bersabar dan memastikan seluruhnya akan mendapatkan ketupat. Setelah itu, mereka pun mau antre dan mengambil satu per satu ketupat cokelat yang sudah disiapkan panitia.
Para pengunjung di wisata “Kampung Coklat” mengaku penasaran dengan rasa ketupat cokelat tersebut. Mereka belum pernah mencicipi ketupat cokelat sebelumnya, sehingga sangat senang. “Saya baru sekarang makan ketupat cokelat. Saya pun baru tahu dan baru mencicipi di Blitar ini, rasanya senang,” kata Rosi Sekar Arum, salah seorang pengunjung.
Pengunjung wisata “Kampung Coklat” di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jatim, memang dari berbagai daerah di Indonesia, misalnya Sidoarjo, bahkan Papua. Mereka sengaja menikmati akhir liburan Lebaran 2017, sebelum kembali ke tempat tinggal mereka. [ant]

Tags: