Berebut Piala dan Tiket Porprov di Piala Wali Kota

Ketua YPTS Ir Abdul Zikri disaksikan Ketua Umum IPSI Surabaya, Bambang Haryo saat memukul gong sebagai pertanda dibukanya Kejuaraan Pencak Silat Piala Wali Kota Surabaya. [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Persaingan kejuaran pencak silat Piala Wali Kota Surabaya 2018 bakal semakin ketat, selain berebut meraih juara, para pesilat juga memiliki ambisi untuk merebut tiket berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2019.
Dari data yang diperoleh dari panitia, sebanyak 421 pesilat dari 21 perguruan berlaga di ajang tahunan yang kali ini digelar di Kampus Kampus Institut Tehnologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) Surabaya 10-13 Mei. Mereka adalah petarung terbaik hasil dari seleksi masing-masing perguruan.
Sebelumnya Ketua Umum Pengkot Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Surabaya, Bambang Haryo mengatakan kalau ajang Piala Wali Kota Surabaya menjadi salah satu tolok ukur untuk mengirimkan atlet Surabaya berlaga di Porprov, sehingga mereka yang bisa meraih juara memiliki peluang untuk masuk Kontingen Porprov Surabaya.
Dalam sambutannya Bambang Haryo meminta kepada seluruh pelatih untuk terus melakukan pembinaan, karena olahraga ini tidak hanya mengandalkan fisik, namun ada sisi religi yang sangat penting untuk membangun karakter peserta yang sebagian besar adalah pelajar.
Bahkan ia berharap Kampus ITATS terus memberikan dukungan untuk memberikan fasilitas untuk mengembangkan silat. “Saya juga berharap ITATS juga serius membina pencak silat,” katanya saat hadir pada acara pembukaan Piala Wali Kota Surabaya, Kamis (10/5).
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Teknik Surabaya (YPTS) ITATS
Ir Abdul Zikri, mengatakan kalau Pencak Silat sangat berperan untuk mendidik karakter para pelajar maupun mahasiswa. “Pencak silat ilmu seni beladiri yang sangat tepat bagi para pemuda,” katanya,
Sementara itu Ketua Plt PSHT Surabaya, Maksum Rosidin, beberapa waktu lalu juga memiiki target bisa meraih juara umum setelah tahun lalu harus puas di peringkat kedua. Sedangkan juara umum direbut oleh Perguruan Tapak Suci.
“Tahun lalu kita peringkat kedua dan tahun ini saya ingin PSHT juara umum,” tegasnya. [wwn]

Tags: