Bergaji Rp 20 Juta, Jiangmen Masih Kekurangan Guru TK

Jiangmen Kindergarten Teacher's School of Guangdong Province. Di bangunan inilah, kota ini mencetak guru-guru TK.

Jiangmen Kindergarten Teacher’s School of Guangdong Province. Di bangunan inilah, kota ini mencetak guru-guru TK.

Kota Surabaya, Bhirawa
Bhirawa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti press tour ke Tiongkok yang diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya mulai Senin (1/12) hingga Kamis (4/12). Kegiatan ini dibagi dalam dua kelompok. Bhirawa termasuk dalam kelompok pertama. Kota yang dikunjungi adalah Guangzhou. Namun rombongan juga berkesempatan berkunjung ke Kota Jiangmen di Provinsi Guangdong.
Setelah mengunjungi stasiun Jiangmen TV, rombongan berkesempatan mengunjungi Sekolah Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak di kota tersebut. Pemerintah setempat sangat memperhatikan kesejahteraan guru TK di sana. Apalagi keberadaan guru TK di sana juga sangat dibutuhkan. Karena itulah, Kota Jiangmen membangun sekolah khusus guru TK. Sekolah tersebut, dikhususkan bagi calon guru yang akan jadi pengajar di TK yang setiap tahunnya membutuhkan guru TK sebanyak 40 ribu orang.
“Bahkan seorang lulusan guru di sini diperebutkan oleh tiga sekolah TK,” kata Kepala Sekolah Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak atau Jiangmen Kindergarten Teachers Training School of Guangdong Province, Li Huai Xing, yang didampingnya Wakil Kepala Sekolah, Wang Minghui kepada rombongan wartawan Surabaya saat berkunjung ke sekolah tersebut.
Mengenai mata pelajaran yang diberikan pada sekolah tersebut, menurut Li, meliputi beberapa materi di antaranya, psikologi anak, disiplin, dan ketangkasan anak-anak. “Dengan materi tersebut, diharapkan para calon guru TK itu siap jadi pengajar di sekolah TK di seluruh penjuru Kota Jiangmen,” kata dia kepada rombongan wartawan yang mencegatnya di halaman sekolah tersebut.
Ditanya tentang lama pendidikan di sekolah yang didirikan pada 1980 tersebut, Li menjelaskan, para calon guru TK tersebut wajib belajar materi yang telah disiapkan sekolah selama tiga tahun. Sementara agar lebih fokus, ungkap Li, para calon guru TK tersebut wajib tinggal di asrama sekolah. Sekolah ini dibagi menjadi dua gedung yang sama-sama ada di Jiangmen. Sedangkan pengajar di sekolah khusus guru TK tersebut jumlahnya ada sekitar 200 guru pengajar.
Jumlah siswa di lembaga pendidikan tersebut, pada 2014 ini mencapai 6.000 siswa, dan setiap tahun terus bertambah. Sementara jumlah TK yang ada di Jiangmen mencapai 4.000 TK. Yang unik, di sekolah tersebut ada peraturan, jika ada alumni sekolah tersebut dari desa di Tiongkok dan dia ingin kembali ke kampung halamannya untuk mengajar, maka dia dibebaskan dari biaya selama dia menimba ilmu di sekolah tersebut.
Tetapi, kata dia, kalau mau mengajar di sekolah swasta, maka lulusan harus membayar biaya pendidikan sebesar 5.000 Yuan (Rp 10 juta) per tahunnya. Ketika ditanya mengenai gaji guru TK, menurut Li, gaji guru TK di sana minimal 2.000 Yuan atau setara Rp 4 juta hingga 10.000 Yuan atau setara Rp 20 juta.
Yang tidak kalah pentingnya, menurut Li, mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH sempat datang ke sekolah itu. Selain itu juga ada dari dosen Widya Kartika yang berkunjung ke sekolah guru TK tersebut. Malahan, menurut dia, tahun ini sekolah tersebut meluluskan 200 guru TK asal Indonesia yang mendapat beasiswa untuk belajar di sekolah tersebut.
“Dari jumlah itu, sebagian besar guru berasal dari Jawa Timur, khususnya Surabaya yang menjadi kota sahabat Jiangmen. Tahun lalu kami meluluskan 200 calon guru dari Indonesia dan separonya dari Jawa Timur,” kata Huai Xing Li, Kepala Sekolah Jiangmen Kindergarten Teacher’s School of Guangdong Province saat menerima kunjungan wartawan dari Surabaya.
Untuk operasional sekolah, Li mengaku, sekolah yang juga menerima calon guru TK dari Indonesia ini mendapat anggaran dari pemerintah Tiongkok per tahun 40 juta Yuan atau setara dengan Rp 80 miliar. Sementara Wang Ming Fei, Wakil Kepala Sekolah Jiangmen Kindergaten Teacher’s School of Guangdong Province  mengatakan  di Tiongkok khususnya Provinsi Guangdong saat ini membutuhkan 40 ribu guru TK per tahun dengan jumlah sekolah sekitar 100 ribu sekolah TK.
Sekolah tersebut mengajari mahasiswanya dengan materi psikologi anak, disiplin, hingga ketangkasan untuk anak kecil. Sehingga, ketika mahasiswa tersebut saat lulus sudah siap menjadi pendidik di TK. Mahasiswa dan calon guru untuk anak-anak TK di sana memang yang paling penting memiliki sikap bisa menyayangi anak, mampu mempelajari kejiwaan anak, ketangkasan anak, hingga bisa beradaptasi dengan lingkungan anak tersebut. Syarat itu juga berlaku di sekolahnya. “Selain itu, para calon guru TK di sekolah kami juga diajari menari, bermain piano, hingga pendidikan disiplin,” kata Li. [ca]

Tags: