Berharap Bawa Baki Bendera Pusaka

Dhea Lukita Andriana

Dhea Lukita Andriana
Namanya Dhea Lukita Andriana. Bersekolah di pinggiran Kota Tulungagung. Tepatnya di SMAN 1 Ngunut.
Kini ia menjadi salah satu siswi kebanggaan warga Kabupaten Tulungagung. Betapa tidak, sebentar lagi putri dari pasangan Salim Rajun dan Nursiah yang saat ini merantau sebagai TKI di negeri jiran Malaysia itu akan berangkat ke Jakarta untuk menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) dalam upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus mendatang.
“Berangkat ke Jakarta hari Rabu tanggal 24 Juli,” ujarnya saat ditemui Bhirawa di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung.
Dhea Lukita tidak dapat menyembunyikan rasa senang dan bangganya. Dia mengaku tidak menyangka dapat menyisihkan 113 pesaingnya dari seluruh kabupaten dan kota se-Jatim yang mengikuti seleksi anggota Paskibraka di tingkat Provinsi Jatim. “Tidak menyangka saja (terpilih),” lanjutnya lantas tersenyum menampakkan gigi putihnya yang tertata rapi.
Gadis berjilbab dengan tinggi 169 cm ini sudah bertekad akan mengikuti pelatihan Paskibraka nasional di Jakarta secara total agar dapat hasil yang terbaik. Harapannya terpilih sebagai pembawa baki bendera pusaka.
“Itu yang menjadi keinginan saya sekarang. Harapannya dapat menjadi pembawa baki bendera pusaka,” tuturnya dengan mata berbinar.
Menjadi anggota Paskibraka, lanjut perempuan yang lahir pada tahun 2002 tersebut juga merupakan cita-citanya sejak kecil. Ia pun pernah menjadi anggota Paskibraka di tingkat Kecamatan Ngunut.
“Untuk tingkat kabupaten saya belum pernah. Ini karena pada tahun ini langsung lolos seleksi di kabupaten dan provinsi,” terangnya.
Lantas apa yang menjadi kunci sukses Dhea Lukita. Ia menyebut ada tiga hal untuk lolos menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional. “Rajin berlatih baris-berbaris, selalu mengasah ilmu pengetahuan dan menjaga kesehatan,” ucapnya.
Siswi kelas XI jurusan IPA ini berharap pula dapat menggapai cita-citanya kelak selepas pendidikan SMA. Yakni bisa lolos sebagai Taruni Akademi Kepolisian (Akpol). “Itu cita-cita saya selanjutnya bisa menjadi Taruni Akpol,” kata Dhea Lukita. [wed]

Rate this article!
Tags: