Berharap Bisa Bantu Pembangunan Masyarakat Pelosok

Dadang Wigiarto

Dadang Wigiarto

(Bupati Lepas 493 Mahasiswa STKIP PGRI Tematik Posdaya KKN 2014)
Situbondo, Bhirawa
Sebagai bekal bagi mahasiswa sebelum terjun didunia kerja, maka sudah seharusnya melakukan KKN (kuliah kerja nyata) di masyarakat. Hal itu yang dilakukan 493 mahasiswa asal STKIP PGRI Situbondo, dalam melaksanakan KKN dengan pola tematik posdaya 2014.
Pelepasan KKN STKIP PGRI kemarin dilakukan langsung Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto dengan didampingi isteri Hj Ummi Kulsum serta Ketua STKIP PGRI. Drs. H John Harisantoso MM, bersama isteri Hj Tatik Krisnawati MPd dan seluruh keluarga besar civitas STKIP PGRI Situbondo.
Bupati Dadang Wigiarto dalam sambutan singkatya menekankan kepada seluruh mahasiswa peserta KKN untuk sungguh-sunguh membantu masalah masyarakat di pelosok desa. Dengan demikian, kata orang nomor satu di jajaran Pemkab Situbondo itu, masyarakat bisa terkurangi beban yang dihadapi.
“Saya sangat yakin keberadaan program KKN STKIP PGRI Situbondo ini akan ikut serta membantu peningkatan pembangunan dan peningktan kesejahteraan masyarakat kecil, di Situbondo,” ungkap Bupati Dadang kepada wartawan kemarin.
Di sisi lain Ketua STKIP PGRI Situbondo, John Harisantoso, menandaskan bahwa KKN bertujuan untuk membantu mengentaskan  masyarakat keluar dari permasalahan yang dihadapi. Terutama, kata John, soal sosial ekonomi, pendidikan dan lingkungan kesehatan.
Selain itu, lanjut John, pola tematik posdaya ini untuk membantu mengisi dan mengembangkan  Lembaga Posdaya di desa secara sistematis.  “Posdaya itu dibentuk  merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan ditiga bidang tersebut. Sehingga dapat memperbaiki kualitas SDM yang diukur oleh IPM,” tegas John.
Masih kata John, kegunaan tematik posdaya bagi Pemkab Situbondo, akan mendapat pengakuan sebagai daerah yang telah berhasil menerapkan  MDGs sesuai dengan indikator dibidang sosial ekonomi, pendidikan dan lingkungan kesehatan.
“Dalam  KKN ini kami memakai  pendekatan persuasif, empirik, andragogi dan pendekatan kelembagaan. Yang jelas sebelum KKN kami sudah melakukan persiapan berupa workshop bagi dosen, sehingga dapat bekerjasama dengan mahasiswa,” paparnya.
Untuk tahun ini, lanjut John, ia mengambil tema peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya posdaya bagi kesejahteraan masyarakat di bidang sosial ekonomi, pendidikan dan lingkungan kesehatan. Adapun pesertanya, papar John, sebanyak 493 disebar di 22 desa di Kab Situbondo. “Ini (KKN) memiliki manfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan pemikiran, memanfaatkan SDA  dan SDM serta aparatur birokrasi termotivasi untuk bekerja lebih cepat,” ujar John. [awi]

Tags: