Berharap Bisa Bersaing dengan UKM Asing

Dirut Petrokimia Gresik, Nugroho Christijanto menyaksikan penandatangan pinjaman modal kepada perwakilan UKM. [kerin ikanto/bhirawa]

Dirut Petrokimia Gresik, Nugroho Christijanto menyaksikan penandatangan pinjaman modal kepada perwakilan UKM. [kerin ikanto/bhirawa]

(Petro Kucurkan Dana Rp 7,03 M untuk UKM Binaannya)
Gresik, Bhirawa
Agar bisa bersaing dengan UKM asing dan menembus pasar ekspor, PT Petrokimia Gresik (PT PG)  tak henti-hentinya memberikan suntikan dana kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM)  yang menjadi binaannya selama ini.
Kali ini perusahaan pupuk terbesar dan terlengkap se Indonesia ini bahkan mengucurkan pinjaman modal kerja mencapai Rp7,03 milir untuk para UKM yang menjadi binaannya. Diharapkan, suntikan dan itu bisa mendorong UKM lebih maju. Tak hanya bisa menembus pasar ekspor, tapi juga bisa bersaing dengan UKM asing. Jika ini terjadi tentu suatu kebanggan tersendiri bagi Petro.
Direktur Utama PT PG, Nugroho Christijanto menyatakan, suntikan modal kerja ini diperuntukan bagi UKM yang memang sedang tumbuh dan berkembang. Adapun tujuannya agar pelaku usaha UKM dapat mengelola unit usahanya secara lebih baik, produktif, dan profesional. ”Program ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mendorong UKM Indonesia agar memiliki daya saing tinggi, inovatif, dan kreatif,” tegas Nugroho Christijanto.
Menurut Nugroho, UKM penerima modal kerja itu berasal dari sejumlah kabupaten di Provinsi Jatim, yaitu Blora, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Lamongan, Madiun, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, dan Tuban. Sementara, rinciannya total penerima sebanyak 77 UKM dengan total anggota mencapai 574 orang dan bergerak di 4 sektor usaha, yaitu pertanian (Rp3,49 miliar), peternakan (Rp3,18 miliar), perdagangan (Rp320 juta), dan industri (Rp40 juta).
Ditambahkan Nugroho, PG berkomitmen untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan usahanya. Harapannya, mereka mampu menjadi unit usaha yang produktif dan menggerakkan roda perekonomian setempat dengan membuka lapangan pekerjaan, berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), mendorong perkembangan usaha terkait, dan sebagainya.
Pada tahun 2016, kata Nugroho, PG merencanakan untuk menyalurkan pinjaman modal Rp39,57 miliar. Sampai dengan Mei 2016, PG telah menyalurkan Rp4,16 miliar (10,53% dari RKAP). Pinjaman modal ini diberikan kepada UKM yang bergerak di tujuh sektor usaha, yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan, industri, dan jasa. ”Harapan besar kami mereka mampu menjadi UKM unggul, menembus pasar ekspor, dan bersaing dengan pelaku usaha UKM luar negeri,” pungkasnya. [eri.kim]

Tags: