Berharap dan Sangat Senang, Jika KPK RI Usut Proyek di Tuban

Mukkaffi Makki (Ketua Gapeknas Kabupaten Tuban)

Meneropong Lebih Dekat Pengerjaan Proyek APBD di Kabupaten Tuban (3)

Tuban, Bhirawa.
Berbeda dengan narasumber Bhirawa sebelumnya yang meminta namanya dilindungi, kali ini Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia (Gapeknas) Kabupaten Tuban, Mukkaffi Makki dengan tegas dan terang-terangan berharap dan sangat senang jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI turun di Kabupaten Tuban, untuk melakukan investigasi dan penyelidikan terkait dengan penggunaan anggaran negara pada sejumlah pengerjaan proyek.

Meski mengaku tidak pernah melakukan transaksi atau memberikan teroran sebesar 10 persen pada oknum yang disinyalir sangat dekat dengan kekuasan, baik pra maupun pasca tender, serta dugaan ada permainan dalam proses tender dan mendapatkan pekerjaan, pria berkacamata yang biasa dipanggil Gus Kaffi ini mengaku mendengar semua itu.

“Saya sangat berharap dan sangat senang kalau KPK RI turun ke Tuban, “aroma” itu sudah sangat menyengat, dan harus ada tindakan tegas,” kata Mukkaffi Makki.

Gus Kaffi yang juga Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MCP) Pemuda Pancasila Kabupaten Tuban ini, mengaku dua tahun terakhir tidak pernah mendapatkan proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Tuban.

“Kita ini mencari pekerjaan dan ingin membantu pemerintah dalam pembangunan, kalau sudah seperti itu (dugaan permainan tender dan setor 10 persen pada okum tertentu.red), bagaimana dengan kualitas dari proyek nantinya,” lanjut Gus Kaffi.

Gus Kaffi yang juga baru terpilih sebagai Ketua Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Kabupaten Tuban pada akhir bulan februari 2023 lalu ini juga berharap, perekonomian di kabupaten tuban berputar sampai pelosok desa dan bukan pada kelompok tertentu.

“Kalau dimonopoli oleh kelompok tertentu, apalagi dengan cara-cara yang tidak sehat, bagaimana rakyat ini bekerja dan bisa sejahtera ?, oleh karena itu, kehadiran KPK RI dan penegak hukum lainya, akan sangat membantu pemerataan ekonomi di Kabupaten Tuban,” terang Mukkaffi Makki.

Indikasi pengkondisian proyek, monopoli pekerjaan dan setor upeti atau fee proyek pada oknum tertetu tidak akan membuat Kabupaten Tuban, utamanya masyarakat Tuban sejahtera seperti yang cita-citakan dan dijanjikan Bupati pada visi-misi saat kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) dulu.

Bukti tidak beres-nya sejumlah pengerjaan proyek, yang jelas-jelas kasat mata karena berada di ibukota kabupaten adalah hal yang patut di curigai.

“Ada akibat, pasti ada sebab. Ambruknya gedung Korpri, molornya sejumlah proyek, pasti juga ada sebabnya, oleh karena itu, aparat penegak hukum harus melangkah,” pungkas Ketua Cabang Ikatan Keluarga Alumni Bahrul Ulum Ponpes Tambakberas Jombang (IKABU) di Kabupaten Tuban. [hud.dre]

Tags: