Berharap Sinergi Tujuh Menteri Asal Jatim

Beri Selamat Prabowo, Khofifah Unggah Video Lucu Santri dan Jokowi
Pemprov, Bhirawa
Terbentuknya Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres KH Ma’ruf Amin memiliki arti khusus bagi Jatim. Khususnya terkait sejumlah pos strategis yang diisi oleh orang asli Jatim.
Mereka adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. “Tiga pos strategis di istana tetap diisi orang Jatim. Ada Pak Pratikno dari Bojonegoro, Pak Pram dari Kediri dan dan Pak Moeldoko juga Kediri. Bahasanya Pak Jokowi jadi penguasa istana, pada titik strategis itu tetap dan tiga-tiganya orang Jatim.,” tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (23/10).
Ia berharap, sinergitas antara mereka dengan Jatim dapat terus nyambung karena Jatim sampai saat ini masih membutuhkan cukup banyak infrastruktur dasar berbasis rumah tangga. Misalnya jambanisasi, yang saat ini masih 34 persen belum berbasis rumah tangga.
Kemudian elektrifikasi. “Kita sedang menghitung, APBD Jatim kalau diurai bisa ketemu berapa. Kita sedang mengurai-mengurai karena besok tanggal 25 Oktober itu sudah harus disampaikan nota keuangan ke DPRD,” tutur Khofifah, Rabu (23/10).
Kemudian ada Prof Mahfud MD yang menjabat sebagai Menkopolhukam. “Beliau di sangat banyak titik sangat mumpuni. Termasuk saat ini berada di Menkopolhukam,” tutur dia.
Ada juga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Muhajir Effendy. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut memiliki tugas pada banyak urusan-urusan kesejahteraan sosial. “Maka dalam mengurai antara Menko dengan kementerian teknis yang dikordinasikan tentu kita berharap bisa sama-sama punya ruang untuk berkordinasi. Terutama berkaitan dengan percepatan kesejahteraan masyarakat yang dikoordinasikan di bawah Menko PMK,” ungkap dia.
Selanjutnya Menteri Desa, PDTT Abdul Halim Iskandar yang juga mantan Ketua DPRD Jatim. Menurut Khofifah, Jatim masih punya PR 361 desa tertinggal berdasarkan data Kementerian Desa atau menurut BPS 82 desa tertinggal. “Bagaimana pada 2020 tidak ada lagi desa tertinggal,” tandasnya.
Kemudian Menteri Tenagakerja Ida Fauziyah yang merupakan politisi PKB kelahira Mojokerto 1969. Pada pos kementerian ini, terdapat peraturan perundangan yang kemungkinan masuk kategori omnibus law. Menurut Khofifah, jika terdapat omnibus law, maka perlu berseiring dengan peraturan perundang-undangan yang lain apakah diperlukan revisi. “Kita lihat turunannya di Jatim. Apa ada perda-perda yang revisinya itu juga akan menggunakan format omnibus law,” pungkas Khofifah.
Sementara itu Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak yang semula ramai dikabarkan juga akan menduduki menteri di Kabinet Indonesia Maju akhirnya angkat bicara. Pihaknya mengaku tidak ada tawaran untuk menjadi menteri dan tidak ada sama sekali terpikir olehnya untuk duduk sebagai menteri.
“Begini, kalau baru diomongin orang A, orang B terus kita mengklaim ditawari menteri kayaknya itu yang nggak pas,” ungkap dia. Meski sevalid apapun orang tersebut, lanjut dia, mungkin itu hanya untuk menggali minat atau tidak. “Bukan pada tempatnya untuk mengatakan bahwa kita sudah ditawari. Di sisi lain, kita di sini juga masih banyak pekerjaan,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Gerindera Prabowo Subianto telah resmi menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan RI. Hal tersebut cukup menarik perhatian. Tak terkecuali bagi Gubernur Khofifah yang memberikan apresiasi secara khusus melalui melalui akun instagram pribadinya @khofifah.ip.
Khofifah secara khusus mengucapkan selamat kepada Prabowo dengan menandai akun pribadi @prabowo, Rabu (23/10). Dalam postingannya, Khofifah mengunggah video lucu yang kini sedang viral di media sosial. Video lucu itu tak lain adalah kuis Presiden Jokowi kepada santri Ponpes Tegalrejo, Magelang yang diminta menyebutkan nama menteri. Santri tersebut lalu menyebut nama Prabowo dan spontan ditertawakan oleh para hadirin saat itu.
“Ini salah satu bukti ‘kesaktian’ santri, omongannya kadang berisi ramalan. Entah dapat ilham dari mana ketika itu. Tapi jawaban Mohammad Fikri asala Ponepes Tegalrejo Magelang ini terbukti menjadi kenyataan meskipun ditertawakan seluruh hadirin,” tulis Khofifah dalam akun pribadinya.
Selanjutnya, Khofifah juga menulis ucapan selamat kepada Prabowo dalam mengemban amanah baru sebagai Menteri Pertahanan RI. “Semoga pertahanan Indonesia semakin kuat, disegani oleh bangsa dan negara lain serta mampu mereduksi ancaman terorisme dan paham-paham radikalisme yang dapat memecah belah Republik ini, Aamiin,” tulis Khofifah.
Unggahan tersebut secara cepat menarik perhatian warganet. Bahkan dalam waktu sekitar 5 jam saja, 60 ribu lebih tayangan dan disukai hampir 12 ribu akun.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Khofifah mengaku bahwa Menteri Pertahanan RI Prabowo menunjukkan kenegarawanan yang luar biasa. Ini akan menjadi bagian dari penguatan bagi pemerintah. Karena dulu saat debat dalam kampanye, Prabowo sempat menyampaikan bahwa pertahanan di Indonesia lemah.
“Maka ketika beliau berkenan menjadi komandan di situ, maka kita perlu memberikan support dan apresiasi. Titik mana yang menurutnya menjadi lemah, saya kira akan memiliki komitmen untuk membangun penguatan pertahanan,” tutur Khofifah.
Di samping itu, lanjut Khofifah, masyarakat juga lega. Itulah contoh yang baik, karena proses kompetisi sudah selesai maka yang dibangun tidak sekadar rekonsiliasi. Tapi bersama-sama melakukan afirmasi. Percepatan bisa dibangun karena masing-masing punya akses yang cukup kuat dan besar. [tam]

Tujuh Menteri Asal Jatim:
Menteri Sekretaris Negara Pratikno
Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Menkopolhukam Prof Mahfud MD
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Muhajir Effendy
Menteri Desa, PDTT Abdul Halim Iskandar
Menteri Tenagakerja Ida Fauziyah

Tags: