Berharap Tak Pasien, Petrokimia Gresik Remikan Rismagor Covid-19

Jajaran Direksi Resmikan Rismagos Gor Tri Dharma

Gresik, Bhirawa.
Terus meningkatnya kasus Covid-19, membuat fasilitas ruang isolasi mandiri GOR (Rismagor) Tri Dharma. Dan Petrokimia Gresik (PG) Covid-19 Testing Center, yang diperuntukan untuk melayani keluarga besar PG group. Pembukaan secara simbolis, dilakukan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PG, Rahmad Pribadi secara virtual dari Jakarta.

Menurut Rahmad, bahwa keberadaan fasilitas sebagai langkah antisipasi. Untuk menyikapi peningkatan kasus positif di Surabaya Raya termasuk Gresik,

fasilitas akan dioperasikan oleh Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPGi). Yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan, bagi pasien Covid-19.

“Ini upaya kami, untuk meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanan RSPG dalam menangani pasien. Khususnya dari keluarga besar Petrokimia Gresik group, dan rismagor terdiri dari 40 ruangan dengan kapasitas 80 tempat tidur. Juga koneksi internet, mobile x-ray, mobile swab dan pemeriksaan laboratorium lainnya. “Ujarnya.

Selain itu, juga konsultasi online, jadwal visit dokter spesialis, layanan antar obat, ambulance, pengawasan perawat dan dokter

24 jam, mandi, cuci, dan kakus (MCK), serta fasilitas pendukung lainnya. Sedangkan Covid-19 Testing Center, akan difungsikan untuk melayani keperluan rapid tes berkala bagi karyawan dan keluarga besar PG Group.

Sehingga bisa sedikit banyak dapat meringankan tugas pemerintah daerah, meski fasitas ini ada. Berharap tidak ada pasien Covid-19, yang dirawat di Rismagor. PG juga menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, pemberlakuan Work From Home (WFH). Penyemprotan disinfektan ruang kerja secara berkala, menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, serta mengampanyekan protokol kesehatan kepada selurun

stakeholder.

“Yang terpenting upaya perusahaan, harus dibarengi dengan kesadaran seluruh karyawan PG dalam menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya di lingkungan kerja, namun juga di lingkungan keluarga atau lainnya. Karena perusahaan merupakan objek vital nasional, yang dituntut untuk dapat mendukung ketahanan pangan, khususnya melalui penyediaan pupuk bersubsidi.” Ungkapnya.

Ditambahkan Rahmad, untuk alokasi nasional pupuk bersubsidi tahun 2020 sebesar 7,9 juta ton. Dari jumlah tersebut, Petrokimia Gresik mendapat kewajiban penyaluran 4,7 juta ton, dan hingga saat ini sudah tersalurkan 2,57 juta ton (54%). Ditengah pandemi Covid-19, tetap beroperasi dan terus membangkitkan optimisme. [kim]

Tags: