Berharap Tambahan Haji

Karikatur hajiRIBUAN ulama pemimpin pesantren ramai-ramai berkirim surat kepada Raja (baru) Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz. Diucapkan selamat menaiki tahta, sekaligus (ex-officio) sebagai pemelihara dua masjid yang disucikan umat seluruh dunia. Yakni, masjid Al-Haram di kota Makkah, serta masjid Nabawi di Madinah (di dalamnya terdapat makam Rasulullah SAW. Selain mengucapkan selamat, hampir seluruh surat ulama Indonesia rata-rata minta tambahan kuota haji.
Ribuan surat itu tentu membantu pemerintah Indonesia. Itu menunjukkan kepedulian dan solidaritas umat Islam seluruh dunia. Maklum, Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Juga sebagai negara di luar jazirah Arab yang memberangkatkan jamaah haji terbesar. Kuota asal sebanyak 211 ribu orang, namun dikurangi 20% selama renovasi masjid al-Haram sampai tahun 2016. Kini tersisa 168.800 orang.
Salman, merupakan trah keturunan ke-8 dinasti Saud. Dinobatkan sebagai putra mahkota urutan ketiga. Lahir di Saudi pada 31 Desember 1935 (79 tahun lalu), dari rahim seorang ibu bernama Hassa al-Sudairi. Salman merupakan raja ke-enam dinasti As-Saud. Nama lengkapnya (yang menunjukkan trah-nya) adalah Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal bin Turki bin Abdullah bin Mohammed bin Saud.
Pada tataran politik (pemerintahan), King Salman, bukan sosok piningit. Bahkan pada usianya yang ke-19, ia sudah diangkat menjadi Walikota Riyadh (ibukota Arab Saudi, tahun 1954). Lalu menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibukota pada tahun 1963. Riyadh disulapnya menjadi kawasan metropolitan, dari sebelumnya sebagai kota medium. Berbagai investasi dari dalam dan luar negeri mengalir ke Riyadh.
Selain piawai dalam perekonomian dan politik, ia juga dikenal memiliki pandangan keagamaan yang “terbuka.” Itu yang memungkinkan Salman dikenal luas di kalangan ulama dan ilmuwan. Pada 18 Juni 2012, Salman ditunjuk sebagai putra mahkota Kerajaan Saudi, tak lama setelah ke-wafat-an saudaranya, Pangeran Nayef bin Abdulaziz (putra mahkota kedua).
Bahkan ia juga ditetapkan sebagai “pengganti raja”. Yakni, pada 27 Agustus 2012, Pengadilan Kerajaan Saudi mengumumkan Salman bertanggungjawab atas urusan negara manakala Raja Abdullah (pamannya) berada di luar negeri untuk liburan pribadi. Ketika Raja Abdullah mangkat (23 Januari 2015 lalu), secara otomatis menjadi Raja Arab Saudi.
Sebagai Raja Saudi, Salman menjadi “pemelihara” dua masjid suci: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sementara, posisi putra mahkota diwarisi saudara tiri Salman, Muqrin bin Abdulaziz Al Saud. Sebagai “pemelihara” dua masjid suci, Salman juga menjadi penanggungjawab terhadap pelaksanaan haji dan umroh. Walau untuk itu bisa di-delegasi-kan kepada seorang pangeran sebagai Menteri Urusan Haji.
Sebagai “pemelihara” menjadi perhatian dan pidato pertama sang raja. Termasuk pidato yang di-mention luas melalui media sosial, diantaranya melalui akun twitter. Kicauan pertama dalam @KingSalman, Raja Salman menulis: “Semoga Allah menerima Raja Abdullah.” Setelah itu dia menulis lagi: “Saya memohon kepada Allah agar menolong saya melayani orang-orang terkasih dan mewujudkan mimpi mereka, dan melindungi negara kita, menjamin keamanan dan stabilitas, dan melindungi kita dari segala kejahatan.”
Frasa kata “melayani orang-orang terkasih dan mewujudkan mimpi mereka,” yang dimaksud adalah para tamu Allah yang datang ke Mekkah dan Madinah. Tak lain, jamaah haji dan umroh dari seluruh dunia. Setiap tahun, jamaah haji yang mengunjungi dua masjid suci itu tak kurang dari 3,5 orang. Sedangkan jamaah umroh pada bulan Januari 2015 diperkirakan sebanyak 1,1 juta orang asing (berdasar catatan penerbitan visa umroh).
Urusan itulah yang menjadi perhatian ulama Indonesia (juga Kementerian Agama). Agar Raja Salman dapat “memelihara” minat haji dan umroh rakyat Indonesia.

                                                                                                       ————– 000 ————-

Rate this article!
Berharap Tambahan Haji,5 / 5 ( 1votes )
Tags: