Berhasil Kantongi Perak dan Perunggu Meski Cedera

Ichwan Ramadha Mulyono

Ichwan Ramadha Mulyono
Ichwan Ramadha Mulyono harus puas dengan membawa pulang medali perak di nomor kolam 400 meter Bifin KU A Putra dan medali Perunggu Nomor Kolam 200 meter Bifin KU A Putra di ajang kejuaraan Nasional Finswimming 2019 . Dengan kata lain, Ichwan yang merupakan atlet selam tersebut harus rela mengubur target awalnya untuk mendapatkan setidaknya medali perak di dua kategori sebagai awal untuk melaju ke PON 2020. Hal itu terjadi karena cedera kaki yang dialaminya saat bertanding.
“Awalnya terasa menyesal, tapi bagaimana lagi karena memang kondisi tidak memungkinkan. Tapi ini saja sudah bersyukur karena dalam keadaan cedera masih bisa meraih Perak dan Perunggu,” kata mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Narotama ini.
Diakui pria yang akrab disapa Ichwan ini, cedera kaki yang dideranya tersebut merupakan kali pertama yang dialaminya sejak mendalami olahraga selam pada 2016 silam. Akibat cedera itu, otot kakinya tidak bisa bergerak bebas seperti biasanya saat bertanding.
“Untuk kategori 200 meter itu lumayan lebih menyesal karena biasanya bisa dapat Emas atau Perak. Tapi harus menyerah dan dapat Perunggu dengan jarak waktu 2 detik,” ujar bungsu dari dua bersaudara ini.
Sedangkan untuk kategori 400 meter lanjut dia, jarak waktu saya lebih jauh dari peraih medali emas. Yaitu sekitar 3 detik. Untungnya masih berhasil meraih medali Perak.
“Yang gagal total adalah di nomor laut. Saya ikut yang kategori 3.000 meter akhirnya tidak kuat dan gagal finish. Agak disayangkan karena berharap banyak bisa bagus di nomor laut karena itu digunakan untuk seleksi PON 2020,” lanjutnya.
PON 2020 sendiri menjadi target Ichwan karena menjadi kesempatan pertama bagi pria berusia 19 tahun ini ikut serta. Setelah kejuaraan Nasional Finswimming 2019 usai, ia akan fokus ke Pelatda dan Pra PON di bulan Agustus dan September. “karena memang ingin sekali bisa berpartisipasi di PON jadi tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan lagi,” tambah pria kelahiran 20 Desember 1999.
Saat ini, Ichwan sendiri masih bergabung dengan KONI Jawa Barat. Meskipun dia berasal dari Surabaya. Kendati begitu, ia akan segera mengurus pengajuan untuk pindah ke KONI Jatim. “Tapi itu baru bisa dilakukan setelah PON 2020. Karena kalau memaksakan pindah sebelum PON, jadinya saya harus menunggu beberapa tahun lagi sebelum bisa ikut PON,”ungkap dia. [ina]

Tags: