Beri Bantuan Sapi Perah, Target Produksi Susu di Pasuruan Naik 3 Ton

Petugas memeras susu di wilayah Grati, Kabupaten Pasuruan, Selasa (25/4). Pemkab Pasuruan menargetkan kenaikan produksi susu mencapai 3 ton untuk menyuplai kebutuhan susu di tingkat Jatim. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Tiap tahun, Pemkab Pasuruan terus menargetkan peningkatkan produksi susu di wilayah Kabupaten Pasuruan. Tahun 2017, ditargetkan hingga mencapai 5 persen. Peningkatan itu untuk menunjang kebutuhan susu di Provinsi Jatim.
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan, Irianto menyampakan tingkat kebutuhan susu untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Pasuruan sudah cenderung surplus.  Sedangkan, untuk tingkat Jatim selalu kekurangan. Hal itulah, yang mendorong Pemkab Pasuruan menggenjot produksi susu di Kabupaten Pasuruan.
“Tahun 2016, produksi susu di Kabupaten Pasuruan mencapai 86 ribu ton. Untuk tahun ini, ditargetkan mencapai 89 ribu ton. Artinya, tahun ini ditargetkan mencapai 89 ribu ton atau targetnya naik hingga 3 ribu ton (5 persen selama setahun). Di Jatim, kekurangan produksi susu untuk memenuhi kebutuhan industri pengelolaan industri mencapai 40 persen dan yang terpenuhi secara keseluruhan baru 60 persen. Dengan target 3 ribu ton, setidaknya bisa menunjang kebutuhan susu di Jatim,” ujar Irianto, Selasa (25/4).
Irianto menjelaskan demi merealisasikan terget tersebut, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah program. Yakni, selain pembinaan bidang pakan dan pembibitan, juga perguliran bantuan sapi perah kepada peternak. Tak kurang dari 30 ekor sapi disiapkan untuk mendorong produktivitas susu di Kabupaten Pasuruan. “Peningkatan produksi sapi bisa ditunjang dengan semakin banyaknya sapi perah,” tegas Irianto.
Disampaikan lagi, lanjut Irianto, tahun lalu populasi sapi perah di Kabupaten Pasuruan mencapai 86.847 ekor. Untuk tahun 2017 ini, ditargetkan naik hingga 88.992 ekor. “Sapi-sapi perah itu tersebar di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Antara lain di Nguling, Grati, Lumbang, Tutur, EDIPurwodadi dan Puspo,” tambah Irianto. [hil]

Tags: