Beri Contoh, Sekkab Lamongan Lunasi Pajak

7-FOTO A yit-pajak-1Lamongan, Bhirawa
Pemkab Lamongan tahun ini menargetkan pemasukan dari pemungutan pajak daerah bisa mencapai sebesar Rp 68.572.752.670. Sedangkan realisasi sampai dengan 10 April 2015 baru mencapai Rp 11.063.712.459 atau 16,13 persen.
Data tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Mursyid saat Bulan Panutan Pembayaran Pajak Daerah (Dispenda) Kabupaten Lamongan 2015 di ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Selasa (14/04). Kegiatan itu menurut dia juga untuk meluruskan isu bahwa Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea perolehan Hak atas tanah dan Bangunan (BPHTB) akan dihapuskan.
Disebutkan oleh Mursyid, dalam Rakor dispenda Provinsi jatim Februari lalu, Sekdaprov dan Sirektur pajak Daerah dan Retribusi daerah pada Kementerian Keuangan sepakat bahwa PBB-P2 dan BPHTB adalah domain Menteri Keuangan yang telah diserahkan pengelolaanya kepada daerah. Sehingga jika dihapus, harus ada sumber pembiayaan pengganti untuk daerah.
“Target pemungutan pajak daerah Kabupaten Lamongan tahun ini adalah sebesar Rp. 68.572.752.670. Sedangkan realisasi sampai dengan 10 April 2015 baru mencapai Rp. 11.063.712.459 atau 16,13 persen”, ungkap Mursyid.
Terkait PBB-P2, Mursyid menyebutkan realisasi penerimannya sampai dengan 10 April baru sekitar 3,09 persen atau sebesar Rp. 656.142.185 dari target Rp. 21.241.894.846. Ranking pertama kecamatan dengan tingkat pelunasan PBB-P2 tertinggi yakni Kecamatan Kalitengah sebesar 26,30 persen, Kedungpring 16,64 persen, dan Mantup 12,04 persen.
Untuk pajak dari Galian C yang belum optimal, dia mulai tahun ini akan menerapkan pendataan dan survey yang lebih teliti. Juga akan digelar operasi pengawasan, penertiban karcis setoran Pajak Galian C, serta akan menempatkan petugas lapangan atau checker di setiap lokasi penambangan.
Dalam acara yang dibuka Sekkab Yuhronur Efendi tersebut juga ditandatangani perjanjian kerjasama antara Dispenda dengan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dan Ikatan Notaris tentang optimalisasi Pendapatan Daerah dari sektor BPHTP.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi bahkan optimis akan pemenuhan target pajak daerah. Itu menurut dia terutama terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan yang mencapai 71,48, atau di atas rata-rata Jawa Timur.
Ketua PPAT Kabupaten Lamongan Siti Reynar yang turut hadir menyampaikan dukungannya. “Saya mewakili teman-teman PPAT dan notaris se Kabupaten Lamongan sepakat untuk mengoptimalkan target BPHTP”, ungkap Siti Reynar. [yit]

Tags: