Rektor Untag Surabaya Dr Mulyanto Nugroho memberikan apresiasi kepada Amri Rusdana di sela wisuda ke 117 Untag Surabaya.
Untag Surabaya, Bhirawa
Keberhasilan para atlet Indonesia dalam mengoleksi prestasi di Asia Games 2018 memantik kebanggaan berbagai pihak. Tak terkecuali perguruan tinggi yang mahasiswanya ikut menyumbangkan prestasi di ajang bergengsi tersebut.
Di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, salah satu mahasiswanya berhasil menyumbang medali perunggu di cabang pencak silat. Dia adalah Amri Rusdana yang banyak menuai pujian. Sebagai apresiasi, Untag memberikan beasiswa sekaligus pendampingan akademik.
Rektor Untag Surabaya Dr Mulyanto Nugroho mengatakan beasiswa kepada mahasiswa jurusan Teknik Informatika peraih perunggu saat bertanding di kelas F Putra 70-75 kilogram itu merupakan penghargaan yang diberikan kampusnya untuk memacu sivitas akademika lebih berpretasi lagi.
“Ini bentuk penghargaan kepada dosen, karyawan atau mahasiswa yang telah berprestasi baik tingkat nasional atau internasional. Amri ini akan kami gratiskan SPPnya sampai lulus di samping penghargaan lain seperti uang,” ujar Nugroho di sela wisuda ke 117 Untag Surabaya, Sabtu (8/9).
Ditanya terkait mahasiswa yang berprestasi di bidang olahraga namun seringkali kedodoran saat kuliah, Nugroho mengaku itu bagian pekerjaan rumah yang akan dia selesaikan saat menjadi rektor.
Untuk membenahi itu, pihaknya membentuk Kepala Biro Kemahasiswaan untuk mengawal dan membidangi prestasi mahasiswa yang dulunya hanya ada Kepala Bagian Kemahasiswaan. “Itu memang kelemahan kami sehingga kami akan belajar bagaimana memfasilitasi mahasiswa nantinya agar prestasi akademik dan non-akademik lebih seimbang,” ujarnya.
Nugroho mengungkapkan, Untag yang masih berada di rangking 81 karena memang kedodoran di bidang kemahasiswaan sehingga akan lebih fokus membenahi itu. “Di RAB (rencana anggaran biaya, red) 2018 sebanyak 12 persen anggaran di Untag diporsikan untuk kemahasiswaan,” tuturnya.
Sementara itu Amri Rusdana menyatakan sangat gembira mendapat apresiasi dari kampusnya berupa beasiswa biaya gratis hingga lulus. “Dengan beasiswa sampai lulus kuliah ini, saya berharap bisa lebih fokus ke bidang Pecak Silat untuk mengharumkan nama Indonesia dan tidak khawatir kuliah akan terganggu,” ujarnya.
Setelah mendapat perunggu, Amri menargetkan bisa berlaga di ajang olahraga internasional lainnya, yakni Sea Games dan Olimpiade.
Amri juga memotivasi adik-adik kelasnya di UKM Pencak Silat Untag untuk mengikuti jejaknya mengharumkan nama Untag dan juga nama Indonesia di kancah internasional. “Saya berharap prestasi yang saya berikan akan memacu mahasiswa lain dan dapat memajukan UKM itu yang saat ini sedang menurun karena tidak adanya regenerasi,” tuturnya. [tam]
