Beri Stimulus Daerah, Pemprov Siapkan 10 Mesin ADM

Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim telah model pemanfaatan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) oleh Kementerian Dalam Negeri. Bahkan untuk memberikan stimulus bagi kabupaten/ kota, Pemprov telah memesan 10 ADM agar dapat mengikuti jejak Pemkab Magetan.
“Setelah masing-masing sudah mendapat stimulan, kalau ingin menambah ADM di beberapa titik bisa membeli sendiri. Ini kan APBD sudah berjalan, berarti pakai P-APBD,” tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai mendampingi Mendagri Tito Karnavian meresmikan Mal Pelayanan Publik di Magetan, Jumat (31/1).
Khofifah mengaku, respon pemerintah daerah cukup antusias untuk dapat menerapkan ADM. Beberapa di antaranya ialah Jombang, Pamekasan, Sidoarjo dan Gresik. “Bupati Pamekasan sudah inden, dari sisa sembilan itu tolong Pamekasan satu. Gresik dan Sidoarjo juga begitu,” sambung Khofifah. Artinya, lanjut dia, ini akan bisa menstimulus daerah-daerah untuk bisa memberikan layanan publik secara administratif dengan mudah dan cepat serta gratis bagi masyarakat.
“Yang keren adalah Bupati Magetan karena sudah menginisiasi. Kita sudah mengundang pemkab dan pemkot se Jatim. Mudah-mudahan konfirmasi dari Mendagri dan Menkopolhukan bisa memberikan stimulus bagi daerah kabupaten kota se Jatim untuk mengikuti,” kata mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Menurutnya, masyarakat Magetan patut bersyukur Bupati bisa mendekatkan layanan publik. Apalagi di Magetan, ADM menyatu pada mal pelayanan publik dan di pasar. Siapapun yang sedang belanja di pasar kemudian sekaligus mengurus akta kelahiran. Karena proses itu sebelumnya juga tidak mudah. “Apakah untuk mengurus akta kelahiran atau untuk mendapat surat kematian yang biasanya juga berliku-liku dengan banyak tahapan. Dan ini di bypass melalui ADM,” tutur Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut mengaku, saat ini era teknologi telah memasuki industri 4.0. Era tersebut meniscayakan pemerintah untuk memiliki big data dan menggunakan digital IT. Dan sistem ADM ink data base dipastikan sudah selesai dan basis layanannya adalah digital. “Jadi industri 4.0 itu miniaturnya salah satunya adalah ADM itu,” kata Khofifah.
Tidak hanya pemerintah daerah, Pemprov Jatim juga berencana memperluas layanan ADM dengan memanfaatkan mobil keliling Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Khofifah mengaku, Bapenda saat inimemiliki 87 mobil keliling. Selama ini, mobil tersebut sudah bergerak keliling di tempat-tempat berkumpulnya masyarakat. Apakah saat malam Minggu atau car free day, atau di mal.
“Tadi saya sampaikan ke dirjen dukcapil, bagaimana teknisnya menginstal peralatan yang ada di mobil Bapenda. Kalau bisa menyatu dengan mobil keliling Bapenda, saya rasa akan lebih banyak lagi yang terlayani lewat ADM ini,” pungkas Khofifah. [tam]

Tags: